Wajah Perempuan Pertama yang Ditemukan dari Masa 45.000 Tahun Lalu Akhirnya Terungkap
Ilmuwan merekonstruksi wajah perempuan yang berasal dari masa 45.000 tahun silam yang ditemukan di dalam sebuah gua di Republik Ceko.
Ilmuwan merekonstruksi wajah perempuan yang berasal dari masa 45.000 tahun silam yang ditemukan di dalam sebuah gua di Republik Ceko.
Kini hasil pengurutan genom membuat ilmuwan bisa merekonstruksi wajah perempuan yang diberi nama Zlaty kun itu. Dia adalah sosok perempuan berwajah modern pertama yang sisa-sisa tulangnya kita miliki. Perempuan yang hidup dari masa 45.000 tahun silam. Perempuan yang dikenal dengan nama Zlaty kun atau Kuda Emas (diambil dari nama gunung tempat dia ditemukan) adalah Homo sapien awal yang tinggal di Eurasia setelah gelombang migrasi spesies manusia dari Afrika. Genomnya mengandung sekitar tiga persen turunan Neanderthal.
Tim internasional dari Brasil, Australia, dan Italia akhirnya berhasil 'menghidupkan' lagi sosok perempuan yang ditemukan di Ceko pada 1950 itu.
Sayangnya hanya sebagian tengkoraknya yang berhasil ditemukan, artinya ada kemungkinan dia dimangsa hewan setelah meninggal. Ilmuwan menerbitkan laporan mereka secara daring bulan lalu. "Pada 2018 tim peneliti multinasional melanjutkan proyek rekonstruksi bagian tengkorak yang hilang menggunakan data statistik yang diambil dari 31 tengkorak terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan, kemudian dipindai dengan tomografi di Universitas Bordeaux, Prancis, dan dari tengkorak Moca yang ditemukan di Slovakia dari masa 13.100 SM," kata penulis penelitian dalam makalah mereka, seperti dilansir laman Ancient Origins.
Yang menarik tentang tengkorak ini adalah bahwa setelah kematiannya, tengkorak tersebut dimangsa oleh seekor hewan," kata salah satu penulis studi, Cícero Moraes, seorang ahli grafis asal Brasil, kepada Live Science. "Hewan ini bisa saja serigala atau hyena (kedua hewan itu sudah ada pada waktu itu)."
Meski tak punya akses langsung pada tengkorak itu, peneliti menerapkan metode yang sebelumnya digunakan pada protek rekonstruksi wajah firaun Mesir Tutankhamun. Cícero Moraes juga ikut serta ketika merekonstruksi Tutankhamun.
"Yang paling menarik perhatian kami adalah betapa kokoh struktur wajahnya, terutama di bagian rahang bawah," kata Moraes.
"Ketika arkeolog menemukan tengkorak ini, awalnya dikira itu adalah tengkorak seorang pria. Kami melihat struktur rahang dari Zlatý kůň cenderung lebih cocok dengan Neanderthal" Manusia modern diketahui dari ciri khasnya yaitu memiliki otak yang lebih besar dibanding nenek moyang manusia yang mirip kera. Metode yang diterapkan dalam rekonstruksi wajah ini disebut aproksimasi wajah, yang umumnya digunakan dalam studi forensik. Ini melibatkan prediksi wajah dari sebuah tengkorak tanpa pengetahuan sebelumnya tentang penampilan wajah individu selama hidup mereka.
Meskipun data genetik yang diperoleh dari Zlatý Kůň tidak secara pasti dapat mengungkapkan banyak tentang karakteristik wajahnya, data morfologis dapat memberikan gagasan yang masuk akal tentang bentuk kepala dan wajahnya.
Setelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
Baca SelengkapnyaHomo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan bukti hubungan kekerabatan antara orang Eropa dengan budak Afrika di zaman kolonial di AS.
Baca SelengkapnyaTim peneliti yang menganalisis fosil ini mengatakan Homo Bodoensis merupakan leluhur langsung manusia yang tinggal di Afrika, sebelum digantikan Homo Sapien.
Baca SelengkapnyaKapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyatakan ketimpangan sangat nyata ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 ciri-ciri Homo sapiens yang membedakan mereka dari spesies manusia lainnya.
Baca SelengkapnyaSosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaEropa, benua megah dengan arsitektur klasik, memiliki angka kelahiran terendah di dunia.
Baca Selengkapnya