Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu
Homo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering
manusia purba![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/10/5/1696507766974-7haz6.jpeg)
Para ilmuwan telah mengkonfirmasi manusia purba meninggalkan Afrika menuju Eurasia sekitar 84.000 tahun lalu dengan mengikuti jalur sungai yang sekarang telah mengering.
![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696503712177-vqe03.jpeg)
Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu
Jalur ini melintasi Semenanjung Sinai melalui Yordania. Penemuan ini membantu mengungkap rute migrasi awal manusia yang menarik. Tim penelitian dari University of Southampton, bekerja sama dengan ilmuwan dari seluruh dunia, mengklaim mereka telah mengkonfirmasi teori sebelumnya yang menyatakan jalur darat ini digunakan oleh beberapa migran pertama dari Asia.
Homo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering di daerah yang sekarang menjadi padang gurun. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Science Advances.
-
Kapan manusia purba bermigrasi keluar dari Afrika? Sekarang, penelitian baru menemukan bahwa pada saat yang sama dengan kemacetan populasi tersebut, terjadi migrasi massal manusia keluar dari Afrika.
-
Kapan manusia purba di Afrika Utara beralih dari gaya hidup nomaden menjadi menetap? Menurut para peneliti, orang-orang ini tinggal di dalam gua sepanjang tahun. Ini mengindikasikan gaya hidup mereka kurang nomaden dan lebih betah bertahan di satu tempat daripada berkelana untuk mencari makanan.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696504493955-3451x.jpeg)
Penelitian ini melibatkan ekspedisi lapangan di lembah retakan Yordania yang menghasilkan penemuan alat-alat manusia purba, yang dikenal sebagai flakes atau serpihan, di tepi saluran sungai yang saat itu masih penuh air.
Untuk menentukan usia alat-alat ini, para ilmuwan menggunakan teknik penanggalan pendaran (luminesensi) untuk membantu menetapkan usia sedimen tempat alat-alat tersebut terkubur dengan memperkirakan sejak kapan sedimen itu tidak terkena cahaya.
Hasil penelitian menunjukkan alat-alat ini kemungkinan telah digunakan sekitar 84.000 tahun yang lalu sebelum ditinggalkan di tepi saluran sungai dan terkubur seiring berjalannya waktu.
![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696507400520-sj64m.avif)
Manusia modern sendiri telah berevolusi di Afrika antara 300.000 dan 200.000 tahun yang lalu sebelum menyebar ke luar benua itu dalam serangkaian tahap migrasi yang akhirnya menghuni Asia dan kemudian Eropa.
- Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
- Ilmuwan: 2023 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia
- Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
- Lima Badak Terbang dari Afrika Selatan, Jadi Penumpang VIP Pesawat
- Fakta Pernikahan Super Mewah Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Digelar di Disneyland Bak Cinderella
- Kini Jemaah Umrah Wajib Vaksinasi Meningitis
Bukti terbaru ini adalah bagian kunci dari teka-teki yang menunjukkan manusia bermigrasi menggunakan rute utara, menggunakan area lahan basah kecil sebagai pangkalan sambil berburu satwa liar yang melimpah di padang rumput yang lebih kering.
Meskipun penelitian sebelumnya telah mencari danau besar sebagai sumber air yang potensial, sebenarnya lahan basah kecil sangat penting sebagai pos peristirahatan selama migrasi.
![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696507521975-dk6ihg.webp)
“Daerah Syam bertindak sebagai koridor yang diairi dengan baik bagi manusia modern untuk menyebar keluar dari Afrika selama zaman interglasial terakhir, dan kami sekarang telah menunjukkan ini terjadi di zona Lembah Retakan Yordania. Bukti paleohidrologi dari gurun Jordan meningkatkan pemahaman kami tentang pengaturan lingkungan pada saat itu,” kata Dr, Mahmoud Abbas, penulis utama penelitian dari University of Shantou, China, seperti dilansir the Independent.
“Daripada gurun kering, padang rumput sabana akan menyediakan sumber daya yang sangat dibutuhkan bagi manusia untuk bertahan hidup selama perjalanan mereka keluar dari Afrika dan ke wilayah barat daya Asia dan sekitarnya,” tambahnya.
![Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Manusia Lewat Rute Ini Saat Keluar dari Afrika 84.000 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/5/1696507592225-zcfs2.jpeg)
Penemuan ini menjadi potongan penting dalam teka-teki migrasi manusia kuno dan mengungkap lahan basah kecil, bukan danau besar, memainkan peran penting sebagai pos peristirahatan selama perjalanan mereka keluar dari Afrika.
Sumber: the Independent