Usai diautopsi, jenazah Kim Jong-nam segera dipulangkan ke Korut
Merdeka.com - Pemerintah Malaysia memastikan akan memulangkan jenazah kakak ipar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam ke negaranya. Pemulangan itu dilakukan segera setelah laporan hasil autopsi dikeluarkan rumah sakit untuk ditindaklanjuti secara hukum.
"Kami akan memfasilitasi permintaan dari semua pemerintahan asing, tentunya setelah beberapa prosedur sudah dilalui dan kami wajib menghormati aturan yang berlaku," ujar Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, demikian dilansir Channel News Asia, Kamis (16/2).
Zahid menambahkan, kasus pembunuhan terhadap Kim Jong-nam tidak lantas memutus persahabatan antara kedua negara. Dia juga menampik dugaan peristiwa tersebut melibatkan rezim Korea Utara saat ini.
Pernyataan itu disampaikannya setelah aparat kepolisian berhasil mengendus keberadaan dua wanita yang diduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Keduanya akan menjalani serangkaian interogasi selama tujuh hari nonstop hingga berkasnya diserahkan ke pengadilan, mulai hari ini.
Hakim Sharifah Muhaymin Abd Khalib memastikan akan menjebloskan keduanya ke dalam sel, karena diyakini terlibat dalam kasus pembunuhan kakak ipar dari Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara saat ini. Mereka ditangkap dalam waktu berbeda, di mana penangkapan terakhir berlangsung pagi tadi.
Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar menyatakan wanita terakhir yang dibekuk membawa paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah, asal Serang. Dari dokumen itu, tertulis tanggal kelahirannya pada 11 Februari 1992.
"Berdasarkan paspor, dia berasal dari Serang, Indonesia."
Sementara itu, polisi juga mengungkapkan telah menangkap seorang warga Malaysia yang juga kekasih wanita itu di waktu yang hampir bersamaan. Lelaki tersebut juga diduga terkait dengan pembunuhan Jong-nam.
"Investigasi masih berlangsung. Perburuan para pelaku akan dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku," demikian keterangan resmi dari kepolisian.
Polisi sebelumnya juga telah membekuk pelaku lainnya, selang dua hari setelah kematian Jong-nam. Penangkapan itu berlangsung di bandara yang sama dan wanita tersebut disebutkan sama dengan gambar CCTV yang beredar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?
Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya