Turki Berlakukan Lockdown 2 Hari karena Corona, Warga Panik Padati Toko Swalayan
Merdeka.com - Pemerintah Turki melalui Kementerian Dalam Negeri mulai memberlakukan karantina wilayah di 31 kota besar di antarnya Adana, Ankara, Antalya, Aydın, Balıkesir, Bursa, Denizli, Diyarbakır, Erzurum, Eskişehir, Gaziantep, Hatay, İstanbul, İzmir, Konya, Malatya, Manisa, Mardin, Mersin, Muğla, Ordu, Sakarya, Samsun, Şanlıurfa, Tekirdağ, Trabzon, Van dan Zonguldak.
Pemberlakuan lockdown ini dimulai sejak Sabtu pagi pukul 00.00 hingga Ahad pukul 24.00 waktu Turki. Pembatasan ini menyebabkan kepanikan di sejumlah tempat. Warga berbondong-bondong memadati toko swalayan untuk membeli kebutuhan.
Sejumlah foto panic buying mulai memenuhi laman media sosial seperti Twitter dan grup Whatsapp.
Seorang WNI mengaku baru saja ikut mengantre di toko dekat rumahnya untuk membeli kebutuhan seperti makanan. "Setelah tahu ada pengumuman itu saya nekat keluar buat belanja. Kirain cuma saya ternyata banyak orang di jalan. Mereka juga pergi ke toko yang sama. Kira-kira 10 menit saya mengantre," ujar Wibisono (31) saat dihubungi merdeka.com, Jumat malam, 10 April 2020.
Toko seharusnya tutup kembali buka jam 11.00 malam untuk melayani orang-orang yang sudah mengantre. "Setelah selesai belanja, saya melihat antrean orang-orang semakin banyak, nampaknya mereka juga terkejut dengan pengumuman rencana lockdown 2 hari besok itu."
Wibisono juga melihat sejumlah polisi berpatroli yang tak jauh dari lokasi. Ia menduga kehadiran polisi untuk mengawasi dan memastikan tak ada lagi warga yang berkeliaran saat lockdown diberlakukan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Turki selama 24 jam terakhir pada 10 April 2020 pukul 20.00 waktu setempat, menunjukkan adanya penambahan 4.747 orang yang dinyatakan positif dan 98 orang meninggal.
Sehingga jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Turki mencapai 47.029 orang, meninggal 1.006 jiwa. Sementara 2.423 pasien dinyatakan sembuh deri virus corona.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi tulang punggung keluarga, sosoknya mengungkap hal lain.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPasukan bertopeng ini berpatroli di pasar-pasar untuk menjaga dan mengendalikan harga bahan makanan dan kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengecek SPBU dan agen elpiji untuk memastikan pasokan BBM dan gas untuk masyarakat aman
Baca Selengkapnya