Tragis! Penanganan dokter kacau, kepala bayi nyangkut di rahim ibu
Merdeka.com - Kisah pilu dialami pasangan suami istri India Geta Devi dan Hermant. Geta Devi tewas karena ketidakmampuan dokter menangani Devi saat melahirkan.
Saat itu Devi yang hendak melahirkan dilarikan ke rumah sakit di Uttar Pradesh, India Utara. Saat proses melahirkan, sang dokter menarik tubuh bayi namun kepala bayi malah tertinggal di rahim Devi.
Tidak mampu mengeluarkan kepala bayi yang tertinggal di dalam rahim Devi, sang dokter langsung merujuk Devi ke rumah sakit lain.
Namun sama seperti bayinya, nyawa Devi tidak dapat terselamatkan. Hermant pun menyalahkan dokter di Uttar yang telah membuat dia kehilangan istri dan juga anaknya.
"Ini semua kesalahan dokter. Pertama mereka menarik tubuh bayi saya dan meninggalkan kepalanya. Mereka juga menyuruh saya untuk ke rumah sakit lain. Mereka meninggalkan kami. Meski kepala bayi sudah dikeluarkan, tapi istri saya tetap tidak selamat," curhat Hermant panjang lebar dikutip Daily Star, Rabu (26/8).
Wakil Komisaris Kepolisian Shahjahanpur, KG Yadav, mengatakan rumah sakit tersebut tidak mempunyai alat yang memadai untuk menyelamatkan nyawa ibu tersebut.
"Para dokter tidak mampu menangani situasi genting dan lalai sampai kepala bayi ditinggalkan di dalam perut ibu," tukas Yadav.
Polisi menduga ada kelalaian dokter dalam proses kelahiran tersebut. Mereka pun menggelar investigasi untuk mencari pelaku tersebut, karena Hermant tidak tahu nama dokter yang bertanggung jawab.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca Selengkapnya