Tiga lokasi ini jadi sasaran serangan udara AS di Suriah
Merdeka.com - Amerika Serikat bersama Prancis dan Inggris akhirnya melancarkan serangan udara dua hari lalu ke Suriah. Serangan yang menyasar tiga lokasi ini merupakan respons atas dugaan serangan senjata kimia di Kota Douma, Ghouta Timur beberapa waktu lalu yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Dilansir dari laman the New York Times, Sabtu (14/4), pemerintahan Trump mengatakan serangan AS itu menyasar pusat-pusat program senjata kimia Suriah.
peta serangan as ke suriah ©New York Times"Ketiga fasilitas itu merupakan komponen terpenting dari infrastruktur senjata kimia Suriah," kata Letnan Jenderal Kenneth F McKenzie, direktur gabungan Pentagon dalam jumpa pers kemarin.
Namun McKenzie mengaku pemerintah Suriah masih mempunyai kemampuan menyerang warganya sendiri dengan bahan kimia. Namun dalam jumpa pers kemarin militer AS tidak menyebut apakah ketiga fasilitas yang diserang itu masih aktif beroperasi ketika diserang.
Yang pertama dan kedua adalah fasilitas gudang penyimpanan bahan kimia Him Shinshar dan bunkernya.
him shinshar1 ©Digital Globe"Salah satu dari lokasi ini adalah tempat utama penyimpanan dan peralatan senjata kimia gas sarin," ujar Jenderal Joseph E Dunford Jr, ketua tim gabungan, dalam jumpa pers Jumat kemarin.
Tempat satu lagi merupakan gudang penyimpanan dan pusat komando, kata dia.
him shinshar2 ©Digital GlobeYang ketiga adalah pusat penelitian dan pengembangan Barzah.
Menurut Pentagon lokasi ini adalah fasilitas penelitian militer di dekat Damaskus dan pusat pengembangan dan produksi senjata kimia dan biologi.
barzah ©Digital Globe"Tadinya ada tiga bangunan di sana dan sekarang sudah tidak ada lagi selain puing-puing," ujar Pentagon.
"Kami yakin dengan menghancurkan Barzah, kami sudah menghancurkan jantung program senjata kimia Suriah," kata McKenzie.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPatung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir
Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya