Terlibat sengketa perdagangan dengan AS, China akan gelar dialog antar-pemimpin
Merdeka.com - Wakil Presiden China Wang Qishan menyatakan bahwa negaranya siap mengadakan diskusi dan kerja sama dengan Amerika serikat untuk menyelesaikan sengketa perdagangan antar kedua negara.
Fokus negara tersebut saat ini adalah pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan ini. Sebelumnya, Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif USD 267 miliar dolar atas impor China ke AS, jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan dalam perdagangan.
"Baik China maupun AS akan senang melihat kerja sama perdagangan dan ekonomi yang lebih besar," kata Wang kepada Forum Ekonomi Baru Bloomberg, yang dilansir dari Reuters, Selasa (6/11).
"China siap untuk berdiskusi dengan AS mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama dan bekerja untuk solusi perdagangan yang dapat diterima kedua belah pihak. Ini adalah keyakinan kami, nantinya AS dan China dapat bekerja sama dan keluar dari konfrontasi," tambahnya
Sebelumnya, Trump telah mengkritik China karena dinilai telah mencuri kekayaan intelektual, menjadi penghambat masuknya bisnis AS dan membuat defisit dagang membengkak.
"Berpikir negatif dan mengungkapkan amarah bukanlah cara untuk mengatasi masalah yang muncul dalam globalisasi ekonomi. Tidak ada juga perselisihan yang dapat membantu memecahkan masalah. Sebaliknya, kita hanya memperkeruh situasi pasar global," tutur Wang.
AS dan China akan mengadakan dialog diplomatik dan keamanan tingkat tinggi di Washington pada Jumat mendatang. Trump diperkirakan akan bertemu dengan XI pada KTT G20 di Argentina, akhir bulan ini.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaChina merupakan mitra dekat Indonesia yang telah menjalin hubungan bilateral erat
Baca SelengkapnyaUcapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.
Baca Selengkapnya