Tentara Myanmar bentuk tim selidiki kabar pemerkosaan gadis Rohingya
Merdeka.com - Gejolak yang terjadi di negara bagian Rakhine telah menjadi perhatian dunia. Karena desakan dari berbagai negara, tentara Myanmar akhirnya membentuk tim investigasi tingkat tinggi.
Tim ini terdiri dari enam anggota senior militer. Tugas tim investigasi ini untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di sana.
"Para pejabat di semua tingkat memberikan petunjuk dan pengawasan untuk memastikan pasukan keamanan tidak menggunakan kekuatan, terlebih melakukan pelanggaran hak asasi manusia," kata Tatmadaw, sebutan tentara bagi rakyat lokal, dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip dari Asian Correspondent, Jumat (10/2).
Mereka menambahkan akan mengambil tindakan hukum kepada para tentara yang melanggar perintah.
Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 7 Februari merilis laporan kemanusiaan di Rakhine. Laporan yang dibuat dari hasil wawancara dengan etnis Rohingya itu menyebutkan, pasukan keamanan Burma melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan.
Disebutkan dalam laporan tersebut, lebih dari 1.000 orang yang menjadi korban keganasan para pasukan keamanan Myanmar tersebut. Sementara itu, pejabat dua badan PBB di Bangladesh mengungkapkan, hampir 70.000 Rohingya melarikan diri dari negara itu.
Pemerintah yang dipimpin Aung San Suu Kyi mengatakan, pekan lalu akan menyelidiki tuduhan tersebut. Padahal sebelumnya, mereka membantah semua tuduhan pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran.
"Kami selalu minta bukti, namun tidak ada bukti dari tuduhan yang dilayangkan. Meski demikian, komisi penyelidikan sedang memeriksa hal tersebut benar atau tidak," tukas juru bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar, Daw Aye Aye Soe.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaPulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnya13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga Mayat Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik Ditemukan di Laut Aceh Jaya
Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya