Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu
Teknologi LIDAR memungkinkan arkeolog untuk mempelajari dan melestarikan situs tanpa menimbulkan kerusakan.
bangsa maya![Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/7/1701929737911-6hwla.png)
![Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701929549509-8s8cx.png)
Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu
Selama melakukan pemindaian hutan Yucatan di Meksiko menggunakan teknologi laser, para ilmuwan dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) menemukan sebuah jalan bangsa Maya sepanjang 18 kilometer, yang menghubungkan kota Uxmal dan Kabah lebih dari 1.200 tahun yang lalu.
Sumber: Ancient Pages
-
Bagaimana peneliti menggunakan teknologi laser untuk menemukan jalan dan bangunan di Peten, Guatemala? Pada 2018, peneliti menggunakan teknologi laser untuk memetakan Peten, Guatemala, di mana bangsa Maya pernah tinggal. Ditemukan 61.480 ruas jalan yang telah lama hilang, pondasi rumah, benteng militer, dan jalan lintas yang ditinggikan.
-
Bagaimana sinar laser membantu arkeolog memahami daerah di sekitar kota Izapa? Lidar telah digunakan oleh arkeolog untuk membantu memahami daerah pedalaman Izapa dan pada tahun 2018, para ilmuwan melaporkan telah menemukan 41 pemukiman di sekitar Izapa, semuanya dalam jarak 122 kilometer dari kota.
-
Kenapa para arkeolog menggunakan lidar untuk meneliti situs di wilayah Puuc, Yucatan? Para arkeolog yang bekerja di wilayah Puuc di semenanjung Yucatan, di Meksiko, menemukan sejumlah besar sisa-sisa pemukiman suku Maya kuno dengan menggunakan lidar.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
![Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701929577752-j94nvj.png)
Teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) sekali lagi terbukti mampu mengungkap struktur kuno yang menakjubkan dan sulit terdeteksi dari permukaan tanah.
Foto: Uxmal Archaeological Zone
Tim peneliti melakukan pemindaian sekitar 190 hektar wilayah Puuc dan menemukan struktur kuno yang tersembunyi di dalam hutan. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa drone berhasil menemukan sacbe kuno. Sacbe atau "jalan putih" adalah jalan beraspal yang dibangun bangsa Maya.
Jalan Maya ini memiliki panjang 18 kilometer dengan lebar antara lima dan enam meter. Ini menjadi sacbe terbesar di wilayah Maya utara, demikian diungkapkan oleh ilmuwan INAH dalam sebuah pernyataan resmi. Jalan ini menjadi penghubung antara kota Uxmal dan Kabah selama lebih dari 250 tahun, dari tahun 700 hingga 950 M.
Kota Pra-Kolombia Uxmal dikenal karena piramida Mesoamerika yang menarik, dikenal sebagai Piramida Penyihir. Piramida ini merupakan struktur tertinggi dan paling mencolok di kota kuno Uxmal. Beberapa nama lain juga digunakan untuk menyebut piramida ini, seperti Piramida Kerdil, Casa el Adivino, dan Piramida Peramal.
Kabah, salah satu pemukiman Maya langka yang masih mempertahankan nama aslinya yang berarti 'tangan kuat', menjadi reruntuhan terbesar kedua di wilayah Puuc setelah Uxmal.
- Gojek Bantu Pelaku Usaha Kelola Keuangan Lewat Teknologi
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Uji Coba Teknologi Ini Pernah Buat Umat Manusia Ketakutan, Ada yang Dianggap Bisa Menyedot Asteroid Luar Angkasa
- Sinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
- World Water Forum ke-10 Pukau Kepala Negara dan Delegasi yang Hadir
- Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar
Meskipun ilmuwan memiliki sedikit informasi tentang sacbe yang ditemukan, diketahui bahwa suku Maya kuno merencanakan dan membangun jaringan jalan yang luas untuk menghubungkan ribuan orang di wilayah Puuc. Pada tahun 2020, jalan serupa ditemukan antara Coba dan Yaxuna.
![Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701929607745-syoou.png)
Masih banyak reruntuhan kuno Maya menarik lainnya yang tersembunyi di dalam hutan dan dapat diungkap oleh teknologi LIDAR.
Foto: Adobe Stock - THP Kreatif
Sebagai contoh, berkat bantuan LIDAR, ilmuwan dapat mendeteksi keberadaan peradaban Maya yang besar dan tidak diketahui sekitar 2.000 tahun yang lalu di utara Guatemala. Sebanyak 417 kota, desa, dan kampung kuno yang tersembunyi di dalam hutan lebat berhasil di dokumentasikan.
Tahun ini, menggunakan data pemindaian laser udara (lidar), ilmuwan menemukan kalender Mesoamerika raksasa yang dibangun ribuan tahun yang lalu di sepanjang Pantai Teluk Meksiko.
LIDAR memberikan banyak peluang untuk mempelajari arkeologi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pengetahuan yang diperoleh dari teknologi canggih ini sangat berharga.
Foto: Uxmal Archaeological Zone
![Teknologi Laser Ungkap Jalan Aspal di Tengah Hutan, Dibangun Bangsa Maya 1200 Tahun Lalu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701929710999-528kk.png)
Tak kalah pentingnya, LIDAR memungkinkan arkeolog untuk mempelajari dan melestarikan situs tanpa menimbulkan kerusakan.
Sumber: Ancient Pages