Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taliban Minta Stasiun Televisi Setop Tayangkan Acara yang Dibintangi Artis Perempuan

Taliban Minta Stasiun Televisi Setop Tayangkan Acara yang Dibintangi Artis Perempuan Taliban Gelar Parade Militer dengan Kendaraan Lapis Baja AS. ©2021 REUTERS/Ali Khara

Merdeka.com - Pemerintah Taliban di Afghanistan pada Minggu menerbitkan "pedoman agama" baru yang meminta saluran televisi di negara itu berhenti menayangkan drama atau sinetron yang melibatkan artis perempuan.

Dalam arahan pertama terhadap media Afghanistan yang diterbitkan Kementerian Amar Maruf Nahi Munkar itu, Taliban juga meminta jurnalis perempuan memakai jilbab saat melaporkan liputan mereka.

Dan kementerian tersebut juga meminta stasiun televisi tidak menayangkan film atau acara yang menampilkan sosok Nabi Muhammad atau tokoh yang dihormati lainnya. Selain itu, kementerian ini juga melarang film atau program yang tidak sesuai nilai-nilai Islam dan budaya Afghanistan.

"Ini bukan aturan tapi petunjuk agama," jelas juru bicara kementerian tersebut, Hakif Mohajir kepada AFP.

Arahan baru itu disebarkan secara meluas pada Minggu malam di jaringan media sosial.

Kendati berjanji akan memerintah dengan lebih moderat saat ini, Taliban telah memperkenalkan sejumlah aturan untuk perempuan seperti pakaian yang bisa dipakai saat kuliah, termasuk memukul dan melecehkan jurnalis walaupun telah berjanji untuk menjunjung kebebasan pers.

Dikutip dari Al Arabiya, Senin (22/11), pedoman Taliban untuk saluran televisi ini dikeluarkan setelah dua dekade pertumbuhan besar media Afghanistan independen di bawah pemerintahan yang didukung Barat yang berkuasa di negara itu sampai 15 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih kekuasaan.

Puluhan stasiun televisi dan radio berdiri atas bantuan Barat dan investasi swasta segera setelah Taliban dilengserkan dari kekuasaan pada 2001.

Selama 20 tahun terakhir, saluran-saluran televisi Afghanistan menayangkan acara-acara dengan beragam jangkauan mulai dari kompetisi menyanyi seperti American Idol, sampai acara pemutaran video musik, dan juga sinetron Turki dan India.

Ketika Taliban berkuasa sebelumnya dari 1996-2001, mereka melarang televisi, film, dan berbagai bentuk acara hiburan, yang disebut tidak bermoral.

Orang yang kedapatan menonton televisi menghadapi hukuman, termasuk televisi mereka dihancurkan. Warga yang ketahuan memiliki CD atau DVD bisa dihukum cambuk.

Waktu itu, hanya ada satu radio, Suara Syariah, yang menyiarkan propaganda dan acara-acara Islami.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian
Tuntut Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Aksi Teatrikal Seniman Ini Curi Perhatian

Seniman asal Palu lakukan aksi teatrikal sebagai bentuk empati terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Potretnya curi perhatian

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus

Begini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Afgan Lengkap hingga Perjalanan Karier
Profil dan Agama Afgan Lengkap hingga Perjalanan Karier

fgan adalah seorang penyanyi yang serba bisa dengan lagu hits ‘Terima Kasih Cinta’. Tidak hanya itu, wajah tampannya selalu menjadi idola para wanita.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Tampil Memesona, Intip Potret Puteri Indonesia 2023 di Upacara HUT ke-78 RI bareng Tokoh Publik
Tampil Memesona, Intip Potret Puteri Indonesia 2023 di Upacara HUT ke-78 RI bareng Tokoh Publik

Selain para menteri dan beberapa artis, Putri Indonesia 2023 juga diundang menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Baca Selengkapnya