
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney. Orkney adalah sebuah kepulauan yang terletak di wilayah utara Skotlandia yang terkenal dengan pemukiman bersejarah tertua di Eropa.
Sumber: Arkeonews
Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
Ness of Brodgar, situs penggalian yang paling penting di Institut Arkeologi Universitas Highlands and Islands (UHI), menjadi saksi penemuan ini yang dilakukan oleh Roy Towers, seorang ahli keramik.
Ia melihat sidik jari tukang pembuat bejana itu saat memeriksa pecahan tembikar dari kumpulan besar potongan-potongan tanah liat yang ditemukan di situs tersebut. Koleksi ini diketahui sebagai koleksi terbesar dari tembikar Grooved Ware periode Neolitik akhir di Inggris.
Apa yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah bahwa sidik jari yang terbentuk saat tukang periuk menekan jari ke dalam tanah liat basah berhasil diungkapkan melalui teknologi pencitraan khusus.
Sidik jari yang dicurigai itu diverifikasi menggunakan Reflectance Transformation Imaging (RTI). Beberapa gambar dari subjek yang sama diambil, masing-masing dengan sumber cahaya yang diatur berbeda.
Sumber: Arkeonews
Proyek RTI milik Jan Blatchford memverifikasi dan mendaftarkan satu-satunya sidik jari yang ditemukan di Ness of Brodgar dalam kasus ini. Sebenarnya, sidik jari kuno bukanlah hal yang langka dalam penelitian arkeologi.
UHI mengatakan penelitian terkait sidik jari kuno sering dilakukan selama beberapa tahun. Tetapi penemuan ini memberikan kesempatan menarik untuk mengungkap lebih banyak tentang pembuat tembikar itu. Dengan bantuan Reflectance Transformation Imaging (RTI), arkeolog berharap dapat menentukan usia dan jenis kelamin pembuat tembikar ini.
Direktur penggalian Nick Card mengatakan: "Bekerja di situs berstatus tinggi seperti Ness of Brodgar, dengan bangunan-bangunannya yang indah dan berbagai artefak menakjubkan, bisa membuat kita melupakan orang-orang di balik kompleks luar biasa ini.
Reporter Magang: Cindy Wijaya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapur istana ini ditemukan di sebuah kastil kuno di Anatolia.
Baca SelengkapnyaSaat ini diyakini yang menghisap darah hanya nyamuk betina.
Baca SelengkapnyaPedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.
Baca SelengkapnyaPeneliti melakukan survei pada beberapa bongkahan es yang mencair di Taman Provinsi Gunung Edziza, Kanada.
Baca SelengkapnyaSelain masih memakai perhiasan mewah, kerangka yang jenis kelaminnya masih misterius ini juga dikubur dengan senjata.
Baca SelengkapnyaSampan ini ditemukan pada 2001 dan menjalani proses restorasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaMisis, sebuah kota kuno berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki.
Baca Selengkapnya