Merdeka.com - Hamza Yousaf, menteri kesehatan muslim Skotlandia dijagokan akan menjadi menteri pertama atau setara perdana menteri baru Skotlandia yang akan dipilih hari ini. Menteri Pertama saat ini Nicola Sturgeon yang juga adalah ketua Partai Nasional Skotlandia bulan lalu mengumumkan dia akan mengundurkan diri dan partai itu akan memilih pemimpin baru mereka.
Banyak anggota Parlemen Skotlandia (MSP) meyakini Humza Yousaf, merupakan pilihan utama penerus Menteri Pertama petahana Skotlandia Nicola Sturgeon. Partai Nasional Skotlandia (SNP) juga tampak cenderung memilih Yousaf sebagai menteri pertama yang sesuai dengan ideologi partai tersebut.
Yousaf dinilai sebagai calon menteri pertama yang paling berpengalaman dibandingkan dengan dua kandidatnya lainnya yaitu Kate Forbes dan Ash Regan. Sebelumnya, Yousaf memiliki pengalaman sebagai Menteri Kehakiman dan Menteri Transportasi untuk Skotlandia sejak 2012.
Pendukungnya mengklaim Yousaf merupakan seorang komunikator baik yang dapat menyatukan persetujuan perjanjian pembagian kekuasaan dengan Partai Hijau Skotlandia pasca kepemimpinan yang penuh dengan gesekan.
Yousaf selama ini menghindari rencana Sturgeon yang akan menggunakan pemilihan umum berikutnya sebagai ajang referendum untuk melepaskan diri sepenuhnya dari Inggris. Ia menegaskan lebih memilih membangun “suara mayoritas konsisten” yang mendukung kemerdekaan karena bagia dia “dukungan sebesar 50%–51% masih belum cukup untuk mendukung kemerdekaan."
Di sisi lain, ia diketahui telah berusaha menjangkau pendukung kemerdekaan Skotlandia dan berkata terdapat pertimbangan untuk mengadakan pemilihan umum secara segera untuk menguji dukungan keluar dari Inggris.
Dalam BBC Scotland's Sunday Show, Yousaf mengatakan dia sangat mengagumi hasil kerja luar biasa dari PM Nicola Sturgeon, hanya saja pendekatan kepemimpinannya akan berbeda.
Advertisement
Sejumlah kritik menganggap Yousaf termasuk “gagal” dalam kabinet karena pencapaian kinerjanya yang sedikit untuk waktunya yang cukup panjang di pemerintahan. Anggota Partai Buruh, Jackie Baillie, mendeskripsikannya sebagai “Menteri Kesehatan terburuk dalam sejarah” yang “sekarang ingin menjadi menteri pertama terburuk pertama dalam sejarah.”
Jika pria 37 tahun itu menjadi menteri pertama Skotlandia, maka dia akan menjadi pemimpin dari etnis minoritas pertama di partai besar Inggris. Ayahnya berasal dari Pakistan dan berimigrasi ke Skotlandia dengan keluarganya pada 1960. Ibunya lahir di Kenya dari keluarga keturunan Asia Selatan.
Selama hidupnya, Yousaf pernah menceritakan bagaimana ia pernah mengalami rasisme. Ia menempuh pendidikan di sekolah swasta Grammar School Hutchesons’ dan melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Glasgow sebelum melanjutkan karirnya di pemerintahan.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
Baca juga:
Enam Tengkorak Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Sebuah Lantai Dapur
Tukang Ledeng Temukan Pesan dalam Botol Berusia 135 Tahun di Bawah Lantai, Ini Isinya
Skotlandia Gratiskan Pembalut untuk Warga, Ini Alasannya
Ilmuwan Skotlandia Identifikasi Fosil Reptil Terbang Hidup di Zaman Jurassic
Skotlandia Resmi Jadi Negara Pertama di Dunia Gratiskan Pembalut
Kisah Kakek 81 Tahun Mendaki Gunung untuk Istrinya yang Sakit
Situs Arkeologi Berusia 700.000 Tahun Ditemukan di Yunani, Berisi Banyak Benda Purba
Sekitar 8 Jam yang laluAhli Takjub Temukan Batuan Misterius, yang Mustahil Ada di Pulau Vulkanik
Sekitar 9 Jam yang laluPatung Dewa Tertua Yunani Ditemukan di Gereja Bersejarah Turki, Tim Selidiki Asalnya
Sekitar 10 Jam yang laluBunker Ini Saksi Bisu Kekejaman Jepang, Tempat Eksperimen Mengerikan terhadap Manusia
Sekitar 11 Jam yang laluSepatu Berusia 5.500 Tahun Ditemukan dalam Gua dengan Kondisi Hampir Utuh
Sekitar 13 Jam yang laluArab Saudi Penjarakan Seorang Perempuan Selama 30 Tahun karena Kritik Pemerintah
Sekitar 14 Jam yang laluJoe Biden Jatuh Tersandung Usai Pidato, Begini Kronologinya
Sekitar 15 Jam yang laluPutra Mahkota Yordania Pangeran Al Hussein Resmi Menikah dengan Arsitek Asal Saudi
Sekitar 16 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 7 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 19 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 19 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 6 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami