Sejak Kapan Manusia Makan Ikan? Begini Sejarahnya

Sabtu, 1 April 2023 04:07 Reporter : Merdeka
Sejak Kapan Manusia Makan Ikan? Begini Sejarahnya ilustrasi manusia purba memasak ikan. ©Ella Maru

Merdeka.com - Ikan menjadi konsumsi banyak manusia di masa sekarang. Hewan air ini disajikan dengan beragam cara, seperti digoreng, dibakar, direbus, atau mungkin dimakan secara langsung seperti yang kita jumpai pada salmon di sushi.

Ternyata, memakan ikan secara langsung sudah dilakukan sejak jutaan tahun lalu oleh nenek moyang manusia.

Siapakah mereka? Simak penjelasan yang dilansir dari science.org.

Sekitar 1,95 juta tahun yang lalu, sekelompok nenek moyang manusia purba berkumpul di tepi danau atau sungai purba Kenya.

Mereka mencari ikan dan hewan air menggunakan peralatan batu. Peralatan ini berfungsi untuk memotong tulang lele, mengeluarkan isi perut kura-kura, dan membuang kaki buaya.

2 dari 3 halaman

Ratusan tulang dan ribuan peralatan batu

dan ribuan peralatan batu rev1

Sisa-sisa kebiasaan nenek moyang manusia ini ditemukan dalam bentuk ratusan tulang sisa dan ribuan peralatan batu.

Bukti ini mungkin menjadi tanda manusia purba pertama kali yang memakan hewan air dan ikan.

Manusia ini adalah Homo Erectus. Manusia purba ini dilaporkan memiliki otak yang jauh lebih besar dari manusia purba lainnya.

Awalnya ahli menduga jika pertumbuhan otak yang lebih besar ini dipengaruhi oleh konsumsi daging pada 2 juta tahun lalu. Namun, bukan daging, melainkan sisa-sisa konsumsi ikan yang ditemukan di dekat rumah Homo Erectus.

Kelompok mereka yang dahulu memiliki rumah di Koobi Fora, Kenya. Tepat di utara rumah tersebut, ada sisa-sisa ribuan serpihan batu primitif, beragam tulang dengan rincian: 48 hewan air dan darat, 41 tulang lele dan 15 tulang ikan lainnya, termasuk tulang hewan air tawar seperti buaya dan kura-kura.

Akan tetapi, para ahli belum yakin jika Homo Erectus adalah pemakan ikan pertama di dunia. Bisa saja sampah-sampah makanan tersebut sengaja ditinggalkan oleh manusia purba lain.

3 dari 3 halaman

Lokasi yang basah

Ahli paleoantropologi di Universitas George Washington, Brian Richmond, mengatakan penemuan tersebut menjadi sinyal bahwa nenek moyang manusia dahulu memiliki pola makan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan otak mereka.

"Di sini kita melihat bukti konklusif pertama hominin memakan ikan sebelum terjadi peningkatan dramatis dalam pertumbuhan otak," ujar Richmond.

"-segala jenis jaringan hewan yang bisa mereka dapatkan," tambahnya.

Uji karbon terhadap gigi hewan oleh ahli geokimia Naomi Levin dari Universitas John Hopkins menyiratkan hewan itu dimakan di lokasi yang basah, daerah yang dipenuhi pohon, mungkin di pinggir hutan di sepanjang sisi sebuah sungai atau danau.

Reporter magang: Yobel Nathania

  [pan]

Baca juga:
Sedang Perbaiki Gorong-Gorong, Pekerja Konstruksi Temukan Fosil Mastodon 12.000 Tahun
Sinar Laser Ungkap Kota Maya Kuno yang Jadi Kiblat Politik, Agama, dan Budaya
Benda Sihir Romawi Kuno Ditemukan, Terbuat dari Logam dan Bentuknya Unik
Sejak Kapan Manusia Makan Sambal? Ini Sejarah Pedasnya
Tenggelam dalam Kapal Karam Selama 160 Tahun, Jeans Ini Laku Dengan Harga Fantastis
Pernah Disebut dalam Literatur Kuno, Kota Mutiara Akhirnya Ditemukan di Lokasi Ini
Bola Misterius Ditemukan dalam Batu Berusia 3 Miliar Tahun, Benarkah Milik Alien?

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini