Rusia tuding AS pura-pura berperang lawan ISIS di Suriah dan Irak
Merdeka.com - Rusia menuduh Amerika Serikat berpura-pura berperang melawan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan dengan sengaja memperlambat kemajuan tentara Suriah dalam melakukan serangan.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan, mengatakan, koalisi yang dipimpin AS secara signifikan mengurangi serangan udara di Irak yang mungkin bisa menghentikan anggota kelompok tersebut menyeberang ke Suriah.
Pengurangan serangan tersebut membuat anggota militan dalam jumlah besar berhasil masuk ke daerah perbatasan Irak, Provinsi Deir-Zor, dengan cara menggali tepi kiri Sungai Efrat. Padahal, dalam operasi serangan bulan September, pasukan Suriah hampir menguasai kembali wilayah itu.
"Semua orang melihat, koalisi yang dipimpin AS berpura-pura berperang melawan ISIS, terutama di Irak, namun terus melakukan pertarungan melawan ISIS di Suriah secara aktif karena alasan tertentu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dikutip dari Reuters, Selasa (10/10).
"Tindakan Pentagon dan koalisi menimbulkan pertanyaan, apa perubahan taktik mereka bertujuan untuk menyulitkan tentara Suriah atau mereka sengaja mendorong ISIS keluar dari Irak menuju ke Suriah lewat jalur bom angkatan udara Rusia," tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah. Menurutnya, pasukan AS mencegah militer Suriah memulai pertempuran untuk merebut kembali wilayah timur dari ISIS.
"Angkatan udara AS di beberapa daerah mencegah tentara Suriah dan sekutunya untuk maju ke daerah yang dikuasai ISIS," ungkap Nasrallah, dikutip dari laman Middle East Eye.
"Orang-orang Amerika itu bekerja sama untuk menghalangi pertempuran melawan ISIS," lanjutnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca Selengkapnya