Polisi Iran tembak 2 demonstran, internet diputus
Merdeka.com - Gelombang protes dipicu oleh ketidakpuasan rakyat Iran atas kenaikan harga dan dugaan korupsi, serta kekhawatiran akan keterlibatan Iran dalam konflik di Suriah dan Irak hingga kini masih terjadi.
Di hari ketiga, bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan di beberapa kota di Iran, termasuk Teheran dan Kermanshah semakin menjadi-jadi. Bahkan, berdasarkan laporan terbaru, polisi anti huru hara menembak mati dua demonstran.
Sebuah cuplikan diunggah ke media sosial menunjukkan dua pemuda yang tergeletak tak berdaya di tanah dan dipenuhi darah di kota Dorud, bagian barat Iran. Suara massa di sekeliling pemuda tersebut mengklaim bahwa polisi telah menembaki pengunjuk rasa tersebut.
Pada cuplikan lain, terdapat orang berteriak, "Saya akan membunuh siapa pun yang membunuh saudaraku." Seperti dilansir dari laman Independent, Minggu (31/12).
Otoritas Iran juga memutus penyebaran informasi melalui internet. Mereka mengurangi akses internet ke telepon genggam karena demonstrasi antipemerintah tersebut tak menunjukkan akan berakhir.
Protes terkait masalah politik memang jarang terjadi di Iran. Terakhir, kerusuhan besar terjadi pada 2009, saat Mahmoud Ahmadinejad kembali terpilih sebagai Presiden. Saat itu demonstrasi terjadi selama delapan bulan. Kubu pro-reformasi mengatakan pemilu itu dicurangi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pegawai BUMN Tersangka Teroris Galang Dana Lewat Telegram
DE ditangkap Densus 88 pada Senin, 14 Agustus kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel
Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnya