Merdeka.com - Semua tersangka berjumlah 25 orang yang telah diperiksa atas ledakan Pelabuhan Beirut 4 Agustus lalu sekarang ditahan pihak berwenang Lebanon. Hal ini diungkapkan salah satu sumber pengadilan kepada AFP pada Selasa.
Pihak berwenang sebelumnya telah menahan 21 tersangka atas ledakan yang dipicu timbunan amonium nitrat tersebut. Ledakan menewaskan lebih dari 180 orang, melukai 6.500 orang lainnya, dan meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Beirut.
Dikutip dari Alarabiya, Rabu (2/9), pada Selasa, hakim kepala penyelidikan Fadi Sawan menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap empat tersangka terakhir setelah mereka diinterogasi, kata sumber tersebut.
Sumber menambahkan, mereka termasuk kepala intelijen militer di pelabuhan, seorang mayor di biro Keamanan Negara, dan dua anggota biro Keamanan Umum.
Dua biro keamanan tersebut, bersama tentara dan otoritas bea cukai Lebanon, merupakan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam mengawasi keamanan pelabuhan.
Ribuan ton amonium nitrat, bahan peledak tingkat tinggi, disimpan di sebuah gudang selama sekitar enam tahun, yang kemudian memicu ledakan.
Hal tersebut memicu kemarahan yang meluas menyangkut dugaan kelalaian para pejabat yang kemudian disalahkan atas ledakan tersebut. Perkara pasti penyebab ledakan masih belum jelas.
Sumber-sumber keamanan menduga aktivitas pengelasan menyebabkan kebakaran yang memicu ledakan, tapi beberapa pemantau membantahnya dan menyebutnya teori yang dipaksakan pihak berwenang.
Lebanon telah menolak seruan penyelidikan internasional atas bencana terburuk dalam keadaan damai di negara tersebut, tapi penyelidikan dibantu pakar asing, termasuk FBI.
Prancis, yang beberapa orang warganya jadi korban tewas dalam ledakan tersebut, melakukan penyelidikan sendiri.
Advertisement
Pelaku Penembakan Texas Sempat Unggah Status di Facebook Soal Serangan di Sekolah
Sekitar 1 Jam yang laluTurki-Israel Mulai Perbaiki Hubungan yang Sempat Renggang
Sekitar 2 Jam yang laluMengenal AR-15, Senjata Paling Favorit dalam Penembakan Massal di AS
Sekitar 2 Jam yang laluDeretan Kasus Penembakan Massal Terbaru di AS, Angkanya Naik Setiap Tahun
Sekitar 16 Jam yang laluGeorge Soros: Ukraina Bisa Jadi Awal Perang Dunia Ketiga
Sekitar 17 Jam yang laluPelaku Penembakan di Texas Beli Dua Senapan Saat Ulang Tahun ke-18
Sekitar 18 Jam yang laluKasus Cacar Monyet Sudah Sampai di Uni Emirat Arab
Sekitar 20 Jam yang laluPBB Puji Keberhasilan Indonesia Kendalikan Pandemi Covid-19
Sekitar 21 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 5 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 15 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 15 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 18 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 2 Hari yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 2 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 4 Jam yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 17 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 19 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami