Penjelajah China Temukan Hutan Purba di Bawah Saluran Pembuangan
Merdeka.com - Penjelajah gua menemukan hutan purba yang luas tersembunyi di bawah saluran pembuangan di Guangxi, China. Saluran pembuangan itu cukup besar dengan panjang sekitar 1.000 kaki dan kedalamannya hampir 630 kaki. Demikian disampaikan Zhang Yuanhai dari Institut Geologi Karst Akademi Ilmu Geologi China kepada Xinhua.
Ketua tim ekspedisi, Chen Lixin menyampaikan kepada Xinhua, para penjelajah turun lebih dari 328 kaki ke dalam lubang pembuangan sebelum berjalan selama beberapa jam untuk mencapai dasar lubang tersebut. Di dasar lubang pembuangan, mereka menemukan hutan dengan pohon-pohon purba setinggi 130 kaki. Pohon-pohon dalam hutan itu tumbuh sangat rapat dan tingginya mencapai pundaknya.
Menurut para peneliti kepada AccuWeather, lubang pembuangan seperti itu bisa menjadi rumah bagi spesies flora dan fauna yang belum ditemukan.
"Saya tidak kaget mengetahui ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang," kata Direktur Eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional di New Mexico, George Veni, dikutip dari laman Insider, Jumat (20/5).
Lubang pembuangan yang dalam bahasa Mandarin disebut "tiankeng" biasa ditemukan di China Selatan karena lanskap alamnya. Lanskapnya yang didominasi karst, terbentuk ketika air hujan meluruhkan bebatuan.
"Karena perbedaan geologi, iklim, dan faktor lainnya, cara karst muncul di permukaan bisa jadi sangat berbeda," jelasnya.
"Jadi di China, Anda memiliki karst yang pemandangannya sangat luar biasa spektakuler dengan lubang pembuangan besar dan pintu masuk gua yang sangat besar dan sebagainya."
Daerah itu dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2017 karena tofografinya yang khas, yang termasuk formasi bebatuan dan gua yang lebar. China juga rumah bagi lubang pembuangan terbesar di dunia, Xiaozhai Tiankeng, yang kedalamannya lebih dari 2.000 kaki yang berlokasi di Taman Nasional Tiankeng Difeng, Kota Chongqing.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaBukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang
Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaTemuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya