Merdeka.com - Pebasket perempuan Amerika Serikat Brittney Griner dibebaskan dari tahanan setelah ditukar dengan mantan penjual senjata asal Rusia Viktor Bout. Presiden AS Joe Biden mengatakan Griner sudah dalam perjalanan pulang ke AS kemarin.
Pertukaran tahanan ini disepakati setelah selama beberapa bulan kedua pihak terlibat pembicaraan "panas" menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu.
Di saat Griner sedang dalam perjalanan pulang ke Texas, Bout tiba di Moskow kemudian memeluk ibu dan istrinya setelah turun dari pesawat, seperti yang terlihat di tayangan televisi.
Griner yang ditahan sepekan sebelum invasi Rusia ke Ukraina, berangkat dari penjara ke Moskow kemudian ke bandara Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dan kemudian pertukaran terjadi di sana. Kedua orang itu saling berpapasan di landasan pacu, kata pejabat AS.
"Dia aman, dia sudah di pesawat, dia sedang dalam perjalanan pulang setelah berbulan-bulan ditahan di Rusia dalam kondisi yang tidak mengenakkan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih. "Ini adalah hari yang kami tunggu-tunggu sejak lama. Kami tidak pernah berhenti berupaya agar dia bebas."
Dilansir dari laman Al Arabiya, Jumat (9/12), Rusia menolak keinginan Biden untuk membebaskan Paul Whelan, mantan marinir yang ditahan di Rusia sehingga Biden hanya bisa memilih Griner. Biden mengatakan pihak Rusia memperlakukan Whelan secara berbeda, tanpa merinci lebih jauh.
"Pilihan yang ada adalah satu atau tidak sama sekali," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada CBS News. "Dan presiden memutuskan setidaknya kita bisa memulangkan Brittney sekarang dan kita akan lanjutkan untuk berusaha memulangkan Paul juga."
Griner, 32 tahun, adalah peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang klub Phoenix Mercury di WNBA. Dia ditangkap 17 Februari di Bandara Moskow setelah kartrid vape yang dia miliki mengandung minyak ganja yang dilarang di Rusia. Benda itu ditemukan di kopernya. Griner kemudian divonis sembilan tahun penjara pada 4 Agustus lalu.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan mereka menukar Griner untuk Bout, 55 tahun, warga Rusia yang pada 2012 silam divonis 25 tahun penjara oleh pengadilan AS akibat kasus penjualan senjata. Selama dua dasawarsa Bout adalah penjual senjata terkenal yang mengedarkan persenjataan ke sejumlah negara, kelompok pemberontak, dan bos perang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
"Saya sudah pulang. Itu yang penting," ujar Bout di televisi Rusia seraya mengatakan dia tidak diberitahu sebelumnya akan dibebaskan.
"Tengah malam mereka membangunkan saya dan mengatakan 'berkemaslah'," kata dia.
Pertukaran tahanan ini adalah peristiwa kerja sama antara Washington dan Moskow yang jarang sekali terjadi sejak invasi Rusia ke Ukraina. Kedua negara juga sempat bertukar tahanan pada April lalu ketika Rusia membebaskan mantan marinir AS Trevor Reed dan AS membebaskan pilot Rusia Konstantin Yaroshenko.
Gedung Putih mengatakan kesepakatan untuk menukar tahanan terjadi dalam 48 jam terakhir setelah Biden membuat keputusan untuk menukar Bout dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi untuk membuat Bout akhirnya dibebaskan belum rampung sampai kemarin setelah pejabat AS di Uni Emirat Arab memastikan Griner sudah tiba di negara itu.
Bout sebelumnya adalah orang paling dicari di dunia sebelum ditangkap pada 2008 di Thailand setelah agen intelijen AS merekam aktivitasnya yang hendak menjual rudal ke kelompok gerilyawan Kolombia. [pan]
Baca juga:
Putin: Kami Tidak Akan Pakai Senjata Nuklir Kecuali Diserang Lebih Dulu
Putin Kendarai Sendiri Mobil Mercedes di Jembatan Crimea yang Dibom Ukraina
Telah Terkubur 50.000 Tahun, Ini 4 Fakta Ilmuwan Hidupkan Kembali 'Virus Zombie'
Penyesalan Putin dan Isyarat Kapan Berakhirnya Perang di Ukraina
Pentagon Pertimbangkan Tawarkan Boeing untuk Buat Bom Bantu Ukraina
Amerika Serikat Akui Kehebatan Senjata dan Militer Rusia
AS Gencar Produksi Senjata Hipersonik untuk Kejar Rusia dan China
Operasi Diamond, Misi Israel Curi Jet Tempur Tercanggih Buatan Uni Soviet
Advertisement
Sidik Jari dari Masa Perang Salib Terukir di Dinding Parit
Sekitar 10 Jam yang laluPohon Bonsai Berusia 400 Tahun Ini Selamat dari Bom Atom Hiroshima Saat Perang Dunia
Sekitar 10 Jam yang laluSaudi Siapkan Hotel dan Kasino untuk Turis Israel Berwisata di Pulau Laut Merah
Sekitar 12 Jam yang laluJejak Kaki Purba Jadi Bukti Anak-Anak Bermain Ciprat Air Sejak 11.500 Tahun Lalu
Sekitar 13 Jam yang lalu"Unicorn" Pernah Hidup Bersama Manusia Purba 39.000 Tahun Lalu
Sekitar 14 Jam yang lalu44 Jam di Amerika, 2 Penembakan Massal, 19 Tewas Semua di California
Sekitar 15 Jam yang laluSembunyi di Kontainer Saat Main Petak Umpet, Bocah Ini Muncul Sudah Pindah Negara
Sekitar 17 Jam yang laluAsteroid Besar akan Jatuh ke Bumi Pekan Ini, Catat Waktunya
Sekitar 18 Jam yang laluAl-Azhar Mesir Serukan Boikot Produk Swedia & Belanda karena Pembakaran Alquran
Sekitar 19 Jam yang laluIkan Purba dari 420 Juta Tahun Lalu Ditemukan Masih Hidup, Pernah Muncul di Indonesia
Sekitar 21 Jam yang laluBripka HK Ditetapkan Menjadi Tersangka Kasus Selingkuhi Istri Hingga KDRT
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Bali Tertidur di Pinggir Jalan, Motor Raib Digondol Maling
Sekitar 6 Jam yang laluPengajuan Pelat RF, QH dan IR Dibuka Lagi Februari 2023, Tidak untuk Mobil Pribadi
Sekitar 14 Jam yang laluDetik-detik Polisi Bersenpi Laras Panjang Bekuk Preman Resahkan Sopir Truk di Jakbar
Sekitar 16 Jam yang laluBesok, Hendra Kurniawan Cs Dengar Tuntutan Jaksa Terkait Obstruction Of Justice
Sekitar 8 Jam yang laluSoal Isu 'Gerakan Bawah Tanah' Kasus Sambo, Mahfud: Tunggu Vonis
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluBesok, Hendra Kurniawan Cs Dengar Tuntutan Jaksa Terkait Obstruction Of Justice
Sekitar 8 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi Bebaskan Bharada E dari Jerat Hukum
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Eliezer Minta Maaf ke Ayah, Karena Peristiwa Ini Harus Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Emosi Eliezer ke Sambo "Bharada Pangkat Rendah, Saya Diperalat Jenderal"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Judul Pleidoi Bharada E "Apa Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun Penjara"
Sekitar 17 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 2 Hari yang laluKronologis Perusakkan Bus Arema FC oleh Oknum Suporter: Dilempar Batako dan Dikejar Pakai Motor
Sekitar 5 Jam yang laluBRI Liga 1: Luis Milla Happy Bisa Reuni dengan Rezaldi Hehanussa di Persib
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami