Paus Ini Dianggap Mata-Mata Rusia karena di Tubuhnya Ada Alat Ini

Merdeka.com - Seekor paus beluga yang diduga sebagai mata-mata Rusia ditemukan di perairan Swedia pada Minggu.
Organisasi OneWhale mengatakan pada Senin, paus yang diberi nama Hvaldimir itu terlihat di Hunnebostrand, lepas pantai barat daya Swedia.
Menurut organisasi tersebut, Hvaldimir menghabiskan lebih dari tiga tahun perlahan-lahan bergerak dari bagian atas garis pantai Norwegia sebelum tiba-tiba melaju kencang dalam beberapa bulan terakhir menuju ke Swedia.
"Kami tidak tahu mengapa melaju sangat cepat sekarang, khususnya sejak dia bergerak sangat cepat menjauh dari lingkungan alamiahnya," kata ahli biologi kelautan di OneWhale, Sebastian Strand kepada AFP.
"Bisa jadi hormon yang mendorongnya untuk menemukan pasangan. Atau bisa jadi karena kesepian, karena beluga merupakan spesies yang sangat membaur - bisa jadi dia sedang mencari paus beluga lainnya," lanjutnya, dikutip dari Aljazeera, Rabu (31/5).
Paus ini diyakini berusia antara 13 dan 14 tahun.
"Usia di mana hormonnya sangat tinggi," ucap Strand.
Pada 2019, paus beluga ini menimbulkan spekulasi di Norwegia bahwa ia bukan hewan biasa melainkan dilatih oleh angkatan laut Rusia karena ada tali kekang buatan manusia yang dikenakan.
Ketika ia pertama kali muncul di wilayah Kutub Utara Finnmark, Norwegia, ahli biologi kelautan dari Direktorat Perikanan Norwegia melepaskan tali kekang yang terpasang dilengkapi dudukan yang cocok untuk kamera aksi dan tulisan "Peralatan St Petersburg" tercetak di penjepit plastik.
Pejabat Direktorat Perikanan Norwegia saat itu mengatakan paus itu kemungkinan melarikan diri dari penangkarannya dan dilatih angkatan laut Rusia karena tampaknya sangat terbiasa dengan manusia.
Orang Norwegia menjuluki beluga itu "Hvaldimir" - plesetan dari kata "paus" dalam bahasa Norwegia, hval, dan "dimir", merujuk pada dugaan hubungannya dengan Rusia.
Moskow tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi spekulasi Norwegia bahwa paus beluga itu adalah mata-mata Rusia.
Paus beluga, yang panjangnya bisa mencapai 6 meter, hidup antara 40 dan 60 tahun. Hewan ini biasanya hidup di perairan dingin atau es sekitar Greenland, Norwegia utara, dan Rusia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Didampingi Erina Gundo, Kaesang Blusukan: Ingin Tahu Masalah di Masyarakat
Kaesang mengaku siap untuk mendengarkan keluhan masyarakat.
Baca Selengkapnya


Detik-Detik Pelaku Bullying Disergap Polisi, Sudah Tidak Lagi Jadi 'Bang Jago'
Selain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca Selengkapnya


Tanah Abang Bakal Disulap Seperti Sarinah
Namun rencana revitalisasi tersebut masih belum tahu kapan akan direalisasi.
Baca Selengkapnya


200 Kerangka Manusia dari Abad Keenam Ditemukan di Pantai, Identitasnya Terungkap
Para arkeolog berhasil mengungkap identitas ratusan kerangka ini.
Baca Selengkapnya


Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia
Bikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.
Baca Selengkapnya

Viral Foto Ganjar Pranowo Bersihkan WC Umum, Simak Faktanya
Beredar di media sosial foto Ganjar Pranowo sedang menyikat wc umum
Baca Selengkapnya

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca Selengkapnya

Ilmuwan Tercengang, Orang Yunani Kuno Sudah Bikin Jam Alarm dengan Teknologi 2.000 Tahun Lalu
Bangsa Yunani Kuno terkenal karena kemajuan peradabannya dan peninggalannya yang hebat-hebat.
Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Lembaran Emas Bergambar Unik, Diduga Jadi Tiket Masuk ke Kuil Kuno 1.400 Tahun Lalu
Arkeolog menemukan harta karun berupa lima lembar tipis emas bergambar unik.
Baca Selengkapnya

Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku
Sosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.
Baca Selengkapnya

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya
Karena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.
Baca Selengkapnya

Penampakan Kursi Interogasi 'Tiger Chair' China, Ampuh Bikin Terdakwa Mengakui Kesalahan Usai Duduk Berhari-hari
Bukan kursi biasa, kursi ini dipercaya ampuh membuat terdakwa akui kesalahannya. Berikut penampakannya.
Baca Selengkapnya