Pakai foto editan, militer China jadi bahan olokan di dunia maya
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan China hari ini meminta maaf kepada publik lantaran memakai foto kapal perang dan jet tempur hasil rekayasa perangkat lunak Photoshop yang kemudian beredar di media sosial dan menjadi bahan olokan pengguna Internet.
Foto yang muncul di akun media sosial Weibo dan WeChat milik kementerian pada Minggu lalu itu dipajang untuk memperingati hari jadi ke-68 Angkatan Laut China. Dalam foto tersebut tampak kapal perang pengangkut jet tempur yang baru pertama kali dimiliki China. Di belakangnya terlihat dua kapal perang lain bersama kapal selam yang tampak samar.
Koran the Straits Times melaporkan, Kamis (27/4), para pengguna dunia maya kemudian menyebut dua kapal perang itu mirip kapal milik Amerika Serikat dan salah satu jet tempur dalam foto itu adalah MiG-35 milik Rusia. Tiga jet tempur lainnya adalah tipe J-10 dan bukan J-15s.
Foto itu juga diejek karena terlihat murahan dan jelek.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Yang Yujun dalam jumpa pers bulanan mengaku foto itu tidak sempurna dan jadi bahan kritikan netizen.
"Pihak yang ceroboh di sini adalah editor, tapi tanggung jawab penuh berada di pundak pemimpin," ujar Yang yang kemudian meminta maaf.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suhu udara di China semakin turun di bawah titik beku hingga ke minus 40 derajat Celsius.
Baca SelengkapnyaBadai pasir parah ini menyelimuti lebih dari selusin provinsi dan wilayah di China utara, termasuk ibu kota Beijing dan sebagian Mongolia Dalam.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaSudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaSuhu rendah yang melanda bagian utara Beijing menyebabkan Tembok Besar China di wilayah Shuiguan memutih berselimut salju
Baca Selengkapnya