Oposisi gugat kemenangan Emmerson Mnangagwa dalam pilpres Zimbabwe
Merdeka.com - Emmerson Mnangagwa sudah resmi disumpah dan dilantik sebagai presiden Zimbabwe kemarin di hadapan ribuan penonton dan pendukung di stadion nasional di ibu kota Harare.
Pelantikannya sebagai presiden dilakukan di tengah tentangan keras dari kelompok oposisi yang menolak hasil pemilu yang berlangsung Juli lalu, menuduhnya sarat akan kecurangan dan manipulasi dari pihak Mnangagwa dan partai pengusungnya. Tuduhan itu sendiri telah dibantah, baik oleh Mnangagwa, komisi pemilu, dan pengadilan konstitusi.
Sadar akan adanya tentangan dari pihak oposisi, Mnangagwa mengatakan, "Inilah saatnya untuk maju bersama," ujar sang presiden, yang kini berusia 75 tahun, dalam pidato pelantikannya, demikian seperti dikutip dari Voice of America, Senin (27/8/2018).
Mnangagwa memenangkan pemilu bulan lalu setelah mengalahkan penantang utamanya Nelson Chamisa, kandidat oposisi Gerakan Perubahan Demokratis (MDC).
Mnangagwa meraih 50,8 persen suara, tetapi pelantikannya sempat ditangguhkan karena adanya keberatan yang diajukan Nelson Chamisa ke pengadilan. Kelompok oposisi mengatakan bahwa Chamisa yang secara resmi meraih 44 persen suara, sebenarnya memenangkan pemilu itu.
Pihak oposisi juga mendesak Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan kemenangan Mnangagwa setelah Komisi Pemilihan Zimbabwe dua kali merevisi hasil pemilihan presiden 30 Juli.
Namun, Mahkamah Konstitusi Zimbabwe pada Jumat 24 Agustus 2018 mengeluarkan putusan yang memperkuat kemenangan tipis Mnangagwa.
"Kita semua orang Zimbabwe, apa yang menyatukan kita lebih besar dari apa pun yang memisahkan kita," lanjut sang presiden Zimbabwe dalam pidato pelantikannya, meski MDC tak hadir dalam acara itu setelah mengutarakan pemboikotan.
"Biarkan saya meyakinkan Anda bahwa besok lebih cerah daripada kemarin. Mari kita menantikan perjalanan ke depan, bekerja bersama sebagai satu orang. Orang yang bersatu. Bersama-sama mari kita menjelajahi batas-batas baru di setiap aspek dan lingkup ekonomi dan masyarakat kita."
Pihak MDC sendiri dikabarkan akan membawa protes mereka ke Uni Afrika yang dipimpin oleh Paul Kagame dari Rwanda, Presiden Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan, Edgar Lungu dari Zambia, Joseph Kabila dari Republik Demokratik Kongo --di mana mereka adalah sejumlah pemimpin negara Afrika yang menghadiri pelantikan Mnangagwa di Harare.
Sekretaris Jenderal MDC, Douglas Mwonzora mengatakan bahwa sumpah Mnangagwa tidak menyelesaikan perselisihan politik.
"Itu berarti solusi politik tetap ada dan ada banyak solusi yang dapat ditemukan," katanya.
"Apa pun yang akan kita lakukan, kita akan melakukan hal-hal ini di dalam hukum. ... Solusi hukum tidak hanya pergi ke pengadilan. Ini berarti memperjuangkan hak-hak kami dalam kerangka konstitusi Zimbabwe, dan kami juga memiliki hak untuk berdemonstrasi secara damai. Ada solusi politik lain yang dapat ditemukan untuk masalah Zimbabwe karena masalah Zimbabwe belum hilang."
Pemilu Zimbabwe kerap ditandai dengan isu kecurangan. Pengamat pemilu internasional dan kelompok-kelompok HAM menuduh mantan presiden Mugabe menggunakan kekerasan dan penipuan untuk memenangkan beberapa pemilu, terutama pemilu tahun 2008, setelah capres MDC Morgan Tsvangirai memenangkan pemilu putaran pertama.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaNamanya Disebut di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengomentari soal namanya ikut diseret-seret dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya