Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara-Negara Ini Tidak Ada dalam Peta

Negara-Negara Ini Tidak Ada dalam Peta sukhumi ibu kota abkhazia. ©123RF

Merdeka.com - Dengan kemajuan teknologi saat ini banyak wilayah permukaan Bumi sudah mampu dipetakan dalam bentuk peta digital. Google sebagai perusahaan raksasa teknologi sudah menampilkan peta digital banyak wilayah dalam Google Maps. Kita bahkan pernah menyaksikan sendiri bagaimana mobil Google berseliweran di jalanan kota untuk memotret sekaligus memetakan jalan untuk menjadi peta digital.

Tapi ternyata masih banyak kawasan di permukaan Bumi yang belum terpetakan, termasuk sejumlah wilayah negara. Negara-negara itu secara resmi tidak ada dalam peta, di mana saja mereka? Berikut daftarnya seperti dilansir laman Stuff:

1. Transnistria/Republik Moldavia Pridnestrovia

Wilayah kecil di perbatasan Ukraina ini memiliki populasi 500.000 penduduk dan termasuk dalam wilayah kedaulatan Moldova. Setelah Uni Soviet runtuh pada 1990 dan terjadi perang saudara, negara ini mendeklarasikan kemerdekaan.

Negara ini punya mata uang sendiri (rubel Pridnestrovia), bendera, konstitusi dan lagu kebangsaan. Transnistria punya ibu kota Tiraspol yang terletak di tepi Sungai Dniester dan dijuluki "museum hidup Soviet".

Meski bukan menjadi lokasi favorit wisatawan, pengunjung bisa mencoba minuman di The Kvint di ibu kota atau pergi ke Kota Bender (disebut juga Bendery) untuk melihat Benteng Tighina, benteng zaman Ottoman.

Hanya tiga negara bukan anggota PBB yang mengakui Transistria: Abkhazia, Artsakh (Nagorno-Karabakh) dan Ossetia Selatan.

2. Republik Abkhazia

Pengaruh Rusia cukup besar di kawasan sebelah timur pesisir Laut Hitam ini. Meski secara resmi adalah bagian dari Georgia, Abkhazia sudah menjadi negara sendiri yang didukung Rusia sejak mendeklarasikan kemerdekaan pada 1992.

Ketegangan di kawasan ini memicu konflik dan pembersihan etnis selama bertahun-tahun dan pada 2008 Georgia mengumumkan Abkhazia adalah wilayah yang diduduki Rusia. Negara itu mengakui pemerintahan di pengasingan sebagai pengelola negara.

Saat ini Abkhazia dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama khususnya bagi orang Rusia.

Lebih dari 250.000 warga menyebut daerah itu sebagai tanah air dan ibu kotanya adalah Sukhumi yang terkenal di kawasan itu dengan pantai-pantai indahnya dan jasa spa air mineral. Tak jauh dari situ ada Novi Afon, atau disebut juga Athos Baru. Gereja Katedral Kristen Ortodoks itu cukup populer karena punya gua yang di dalamnya banyak stalaktit dan stalagmit.

Abkhazia kini diakui oleh lima negara anggota PBB (Rusia, Suriah, Nikaragua, Venezuela, dan Nauru) serta tiga negara non-PBB (Ossetia Selatan, Artsakh (Nagorno-Karabakh) dan Transnistria).

3. Ossetia Selatan/Republik Ossetia Selatan--Negara Alania

Mirip seperti Abkhazia, Ossetia Selatan juga disebut dengan nama Republik Ossetia Selatan-Negara Alania. Wilayah ini masih berada di kawasan Georgia yang masih didukung penuh Rusia.

Wilayah dengan jumlah penduduk 53.000 orang ini berada di kawasan Kaukasus yaitu persimpangan Asia dan Eropa. Daerah pegunungan ini tidak mudah dikunjungi. Bahkan Georgia menyatakan pariwisata ilegal di Ossetia Selatan dan melarang turis melintasi perbatasan tanpa izin. Tapi pengunjung bisa melintasi dari sisi Rusia.

Tskhinvali menjadi ibu kota negara ini dan mengalami kerusakan parah ketika pertempuran sengit antara Georgia dan pasukan Rusia.

Seperti Abkhazia, Ossetia Selata hanya diakui oleh Rusia, Suriah, Nikaragua, Venezuela, dan Nauru.

4. Republik Artsakh (Nagorno-Karabakh)

Artsakh secara resmi diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, namun negara dengan 120.000 penduduk ini menganggap diri mereka orang Armenia. Azerbaijan dan Armenia saling bermusuhan. Pertempuran antara kedua negara berlangsung putus-nyambung selama bertahun-tahun.

Penduduk negara ini bicara bahasa Armenia dan memakai mata uang yang sama, dram. Ibu kotanya adalah Stepanakert. Populasinya mencapai 75.000 orang.

Wilayah negara ini berupa pegunungan tapi mereka masih kesulitan menggaet wisatawan. Artsah juga keunikan, yaitu benderanya. Warna latarnya sama persis dengan bendera Armenia, tapi punya garis zig-zag putih yang menggambarkan pegunungan dan garis panah mengarah ke kiri sebagai simbol harapan mereka akan menjadi bagian dari Armenia.

Hanya negara non-PBB yang mengakui Artsah, yaitu Abkhazia, Ossetia Selatan dan Transnistria.

5. Republik Somaliland

Kesemua negara sebelumnya punya satu kesamaan, mereka diakui oleh negara lain. Kali ini ada negara yang tidak diakui negara anggota PBB dan bukan anggota PBB. Negara itu adalah Republik Somaliland.

Negara berdaulat yang terletak di tanduk Afrika ini menyatakan kemerdekaannya pada 1991. Namun Somalia mengatakan Somaliland adalah wilayah kedaulatannya.

Lebih dari 5,7 juta jiwa menganggap negara itu tanah air mereka.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Mantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).

Baca Selengkapnya