Myanmar Menahan 106 Muslim Rohingya Hendak Mengungsi Naik Kapal
Merdeka.com - Pejabat imigrasi Myanmar hari ini menahan lebih 100 warga muslim Rohingya yang berada di atas kapal hendak bertolak dari Kota Yangon.
Kapal yang membawa 106 orang itu dihentikan sekitar 30 kilometer di selatan kota dan polisi Myanmar sedang melakukan perjalanan untuk penyelidikan.
"Ada kemungkinan bahwa mereka berasal dari Rakhine. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mungkin mereka Bengali dari Rakhine," kata Kyaw Htah, petugas imigrasi kotapraja Kyauktan, seperti dilansir dari Asia One, Jumat (16/11).
Kebanyakan orang di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha menyebut muslim Rohingya sebagai "Bengali", menyiratkan bahwa mereka adalah imigran gelap dari Bangladesh. Myanmar tidak menganggap Rohingya sebagai kelompok etnis pribumi.
Aye Mya Mya Myo, anggota parlemen Majelis Rendah dari Partai Liga untuk Demokrasi (partainya tokoh Aung San Suu Kyi) mengunggah foto di Facebook memperlihatkan sebuah kapal yang disesaki perempuan berkerudung, kaum pria, dan anak-anak. Sejumlah polisi mengawasi mereka yang sedang berjongkok di kapal itu. Mya Myo mengatakan ada 50 pria, 31 perempuan, dan 25 anak di kapal itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut lebih dari 700.000 orang Rohingya melarikan diri dari serangan militer di Negara Bagian Rakhine Myanmar tahun lalu.
Orang Rohingya mengatakan tentara dan umat Buddha setempat membantai keluarga, membakar ratusan desa, dan memperkosa mereka. Para penyelidik PBB menuding tentara Myanmar melakukan genosida atau pembersihan etnis terhadap kaum Rohingya.
Myanmar menyangkal hampir semua tuduhan, mengatakan pasukan keamanan memerangi teroris. Serangan oleh gerilyawan Rohingya yang menyebut diri mereka Arakan Rohingya Salvation Army mendahului penindasan itu.
Selama bertahun-tahun, orang Rohingya di kedua sisi perbatasan mengungsi naik perahu yang mereka sewa dari para penyelundup di antara bulan November hingga Maret ketika arus laut lebih tenang. Mereka mengungsi ke Thailand dan Malaysia, dengan kapal yang penuh sesak dan itu sering menyebabkan kapal tenggelam dan menelan banyak korban jiwa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnya13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya