Momen 5 kepala negara berseragam militer, salah satunya Jokowi

Merdeka.com - Sejumlah kepala negara terlihat mengenakan seragam militer dalam acara tertentu. Mereka yang mengenakannya terlihat lebih gagah.

Seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, berikut momen saat kepala negara memakai seragam militer:

Presiden Tiongkok Xi Jinping

Xi Jinping juga pernah memakai seragam militer saat mengawasi dan memimpin latihan militer Angkatan Laut di Laut China Selatan pada 13 April 2018. Sebanyak 1.000 personel melakukan latihan. Selain itu, 48 kapal Angkatan Laut diturunkan serta 76 jet tempur.

Xi sempat memberikan pidato saat berseragam militer. "Saya bertujuan untuk mengubah Angkatan Laut Tiongkok menjadi kekuatan kelas dunia di bawah kepemimpinan Partai Komunis," kata Xi.

Sultan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah

Sultan Bolkiah mengenakan seragam militer saat berkunjung ke Indonesia, 3 Mei 2018. Sultan Bolkiah menggunakan baret berwarna merah simbol pasukan Kopassus. Saat itu, Sultan Haji Hassanal Bolkiah langsung disambut oleh pimpinan tertinggi TNI yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto dan juga Pangdam Jaya Mayor Jenderal Joni Supriyanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz dan pasukan TNI lainnya.

Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo memakai seragam militer saat bersalaman dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat mengikuti upacara pengangkatan Presiden Jokowi sebagai warga kehormatan Pasukan khusus TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 16 April 2015.

Jokowi juga kompak mengenakan seragam militer saat melakukan pertemuan dengan Sultan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 3 Mei 2018. Seragam yang dikenakan Bolkiah merupakan seragam militer Brunei, lengkap dengan baret merah. Sementara Jokowi juga mengenakan seragam loreng khas TNI dengan baret hitam.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Kali ini Duterte berpenampilan berbeda saat mengunjungi kamp militer dekat Marawi. Duterte memakai seragam loreng khas militer sambil menenteng senapan saat melakukan kunjungan mendadak ke kamp tersebut. Kamp di dekat Marawi sedang dilanda pertempuran melawan militan lokal pro-ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).

Duterte berjalan kaki bersama para ajudan dan tentara Filipina menuju ke sebuah kamp militer, yang berjarak 25 kilometer dari Kota Marawi. Duterte seharusnya terbang langsung ke medan pertempuran, tapi cuaca buruk membuat rencana itu batal.

Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II ikut andil dalam Perang Dunia II. Dengan berseragam Gadis Pemandu tahun 1937. Selama Perang Dunia II, Putri Elizabeth melakukan bagiannya untuk meningkatkan moral publik. Putri Elizabeth juga sempat mengunjungi kamp militer di Bulford di Wiltshire bersama Raja George VI.

Pada tahun terakhir perang, Elizabeth mengenakan seragamnya sendiri, bergabung dengan Auxiliary Territorial Service - ATS. Dia menghabiskan waktu selama tiga minggu dengan sekelompok orang cerdas. Mereka belajar mekanik motorik dasar dan cara mengendarai truk.