Menkeu Prancis Sebut Demo 'Rompi Kuning' Malapetaka Buat Ekonomi
Merdeka.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron tengah dijadwalkan untuk bertemu dengan para serikat pekerja dan organisasi pengusaha, dalam upaya meredakan demonstrasi besar dan kerusuhan di Paris dan kota-kota lainnya belakangan ini. Pertemuan, kabarnya bakal digelar pada Senin (10/12) waktu setempat.
Pemerintah Prancis telah didemo selama empat pekan karena kebijakan kenaikan pajak bahan bakar, biaya hidup, dan lainnya.
Sekitar 136.000 demonstran yang menggunakan 'rompi kuning' turun ke jalan pada hari Sabtu. Lebih dari 1.200 orang ditahan.
Ibukota Paris terpukul, jendela hancur, mobil-mobil dibakar dan toko-toko dijarah, karena 10.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi.
Dikutip dari BBC, Senin (10/12), Menteri Keuangan Bruno Le Maire menggambarkan situasi itu sebagai 'malapetaka bagi bisnis' dan ekonomi.
Para pengunjuk rasa telah menggelar demonstrasi di penjuru negeri selama empat pekan terakhir.
Apa yang harus dilakukan Presiden Macron?
Media setempat menyebutkan, rompi kuning adalah gerakan akar rumput organik tanpa afiliasi dengan pihak mana pun. Tetapi beberapa serikat pekerja telah mengambil tindakan mereka dan mendorong pemerintah untuk mendengarkan keluhan mereka.
Surat kabar Le Figaro melaporkan, Perdana Menteri Edouard Philippe dan sembilan menteri pemerintah juga akan hadir di pertemuan Macron. Macron kemudian akan berbicara dengan pada pukul 20.00 di hari yang sama.
Menteri Tenaga Kerja Muriel Penicaud mengatakan, pihaknya akan mengumumkan langkah-langkah segera dan konkret sebagai tanggapan atas krisis tersebut.
Macron dikritik karena dianggap tidak peduli dan tidak mendengarkan perjuangan rakyat kecil.
Harga solar telah naik sekitar 23 persen selama 12 bulan terakhir dan keputusan Macron untuk memaksakan kenaikan pajak 6,5 sen pada solar dan 2,9 sen pada bensin mulai 1 Januari membuat marah banyak orang, terutama di daerah pedesaan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaMassa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol
Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Anies-Cak Imin Hangat Hampiri Salami Prabowo-Gibran
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca Selengkapnya