Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Virus Langya yang Baru Terdeteksi di China, Sudah Tulari 35 Orang

Mengenal Virus Langya yang Baru Terdeteksi di China, Sudah Tulari 35 Orang Ilustrasi wabah virus. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir, tapi virus baru yang memicu penyakit muncul lagi. Virus baru yang bisa menular dari hewan ke manusia terdeteksi di China, menjangkiti 35 orang, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Taiwan (CDC).

Virus ini disebut Langya henipa (LayV) dan ditemukan di dua provinsi di China timur. Menurut laporan, ini pertama kalinya virus Henipa ditemukan pada manusia.

Apa itu virus henipa dan seberapa bahayakah? Berikut penjelasannya dikutip dari laman 9News, Rabu (10/8).

LayV adalah contoh virus Henipa zoonosis (virus yang berasal dari hewan lalu menular ke manusia). Virus ini masuk dalam keluarga virus Henipa. Dua spesies telah terdeteksi sebelumnya; virus Hendra (pertama kali terdeteksi di Brisbane) dan virus Nipah, kedua virus ini menyebabkan penyakti parah dan terkadang bisa berakibat fatal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus Henipa sebagai ancaman keselamatan hayati Level 4. Data menyebutkan, kisaran tingkat kematian antara 40 dan 75 persen. Sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan dalam kasus LayV.

Apa yang disebut virus zoonosis?

Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai penyakit menular yang menular antara spesies; baik dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke hewan.

Contoh penyakit zoonosis lainnya yaitu Covid-19, cacar monyet, dan virus Hendra (HeV).

Asal usul virus Langya

Hasil tes 20 lebih hewan liar menunjukkan sejenis hewan pengerat mirip tikus kemungkinan menjadi reservoir alami LayV.

Pasien-pasien Layv memiliki riwayat kontak dengan hewan, menurut penelitian yang diterbitkan Jurnal Kedokteran New England.

Gejala virus LayV

Gejala bagi orang yang tertular LayV di antaranya demam, kelelahan, batuk, kehilangan selera atau nafsu makan, nyeri otot, mual, sakit kepala, dan muntah-muntah.

Belum ada kasus Langya yang dilaporkan di luar China. Penelitian juga menyebutkan penularan Langya dari manusia ke manusia belum diamati.

"Penelusuran kontak dari sembilan pasien dengan 15 kontak dekat anggota keluarga mengungkapkan tidak ada penularan kontak dekat LayV," tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.

"Tapi ukuran sampel kami sangat kecil untuk memastikan status penularan LayV dari manusia ke manusia."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Viral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas
Viral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas

Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya