Mantan Karyawan Twitter Terbukti Jadi Mata-Mata Saudi
Merdeka.com - Mantan karyawan Twitter, Ahmad Abouammo yang dituduh menjadi mata-mata Arab Saudi divonis bersalah dalam enam dakwaan pidana pada Selasa. Dia disebut bertindak selaku agen mata-mata untuk Saudi dan berusaha menyembunyikan uang yang diperoleh dari seorang pejabat yang berkaitan dengan keluarga kerajaan Saudi.
Abouammo, yang memiliki dua kewarganegaraan yaitu Amerika Serikat (AS) dan Lebanon, pernah menjabat sebagai manajer di perusahaan media sosial tersebut. Dia divonis bersalah setelah persidangan yang berlangsung dua pekan setengah di pengadilan federal San Francisco, AS. Dia dituntut dengan 11 dakwaan tapi majelis hakim membebaskannya dari lima dakwaan, dikutip dari CNN, Kamis (11/8).
Tim pembela federal yang mewakili Abouammo belum menanggapi permintaan komentar terkait putusan ini. Sedangkan pihak Twitter menolak berkomentar.
Jaksa penuntut umum menyampaikan, seorang penasihat putra mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) bernama Bader Al-Asaker merekrut Abouammo untuk mengakses akun-akun Twitter dan menggali informasi terkait para pengkritik Saudi.
Abouammo juga disebut menerima uang sedikitnya Rp 4,4 miliar dan jam mewah senilai Rp 295 juta dari Al-Asaker dan menyembunyikan uang tersebut ke rekening kerabatnya di Lebanon baru ditransfer ke rekeningnya yang ada di AS.
Tim kuasa hukum berpendapat apa yang dilakukan Abouammo di Twitter hanya menjalankan tugasnya.
Abouammo divonis bersalah atas kasus penggelapan uang, pencucian uang, dan konspirasi.
"Para hakim menemukan bahwa Abouammo melanggar kepercayaan untuk menjaga informasi pribadi rahasia dari pelanggar Twitter dan menjual informasi pelanggan ke pemerintah asing," jelas Jaksa AS, Stephanie Hinds dalam pernyataannya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya