Lima praktik barbar masih ada hingga kini
Merdeka.com - Praktik barbar zaman dulu memang terkenal sangat keji mulai dari hukuman mati yang dilaksanakan di depan umum, membunuh bayi-bayi, hingga mengorbankan nyawa manusia demi satu tujuan. Mungkin saat ini hal itu sedikit berkurang namun faktanya masih ada yang melakukan praktik itu.
Dilansir dari listverse.com, setidaknya ada lima praktik keji pernah dilakukan sejak zaman pra sejarah. Bila dulu secara terang-terangan, kini lebih terselubung. Apa saja lima praktik itu? Berikut ulasannya.
Pembunuhan bayi
Pembunuhan bayi secara sengaja merupakan praktik sadis sejak zaman dulu dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan agama, kanibalisme, jenis kelamin, dan mengontrol populasi. Ini dilakukan di China dengan kebijakan satu keluarga hanya boleh memiliki satu anak. Tapi ternyata Belanda juga mensahkan pembunuhan bayi.Bayi-bayi yang sah untuk dibunuh yakni mereka yang mempunyai penyakit bawaan atau cacat. Jika dirawat pun perkembangannya tidak akan maksimal.
Praktik sunat perempuan
Praktek sunat pada anak perempuan menjadi salah satu praktik keji pernah diterapkan di kawasan Afrika serta Timur Tengah. Sunat ini memotong setengah klitoris milik kaum hawa dan ini sangat menyakitkan. Latar belakang agama menjadi pemicunya. Pelaku praktik ini yakin sunat pada anak perempuan mereka akan mengontrol nafsu birahi si anak kelak dia dewasa.Meski praktik ini sudah tidak boleh dilakukan lagi, nyatanya masih ada beberapa suku di dunia yang masih menyunat anak-anak perempuan mereka. Selain tidak ditemukan manfaatnya, sunat perempuan ini menimbulkan berbagai masalah di masa datang.
Eksekusi di muka umum
Eksekusi di depan publik jadi salah satu praktik hukuman yang masih ada hingga sekarang. Dulu peristiwa ini menjadi ajang tontonan dan hiburan tersendiri bagi keluarga. Namun masa kini berbeda lantaran sudah banyak meninggalkan kebiasaan ini.Meski demikian masih ada negara yang mempraktikkan hukuman di muka umum ini. Iran sering menjadi berita utama dan membuat sejagat kaget sebab pernah menggantung perampok disertai pembunuhan di depan publik Negeri Mullah. Demikian juga beberapa wilayah di China masih melakukan praktik hukuman ini.
Korban nyawa manusia
Manusia menjadi persembahan atau pengorbanan sering kita dengar prakteknya. Salah satunya Sati yakni seorang janda membakar diri bersama mayat suaminya sebagai rasa cinta dia untuk selalu menemani sehidup semati. Praktik Sati kerap dilakukan perempuan India.? Selain Sati, di Uganda malah masih terjadi pengorbanan anak untuk kesejahteraan, kekayaan, dan lain-lain. Namun lantaran tidak ingin diketahui, biasanya seorang ibu baru melahirkan akan bekerja sama dengan dokter untuk mengorbankan anak yang baru dilahirkannya.
Perbudakan anak-anak
Perbudakan anak-anak menjadi praktik masa lalu yang keji namun sampai hari ini ada yang masih mempekerjakan mereka bahkan di berbagai bidang pekerjaan mengerikan, seperti berdagang obat-obatan terlarang, pertambangan, hingga pelacuran.Paling banyak terjadi di Afrika. Di benua hitam itu masih terdapat enam juta anak-anak yang terjerat dalam perdagangan untuk disebar ke seluruh dunia dan dijadikan budak.
Baca juga:Khamenei: Iran akan hancurkan kota-kota IsraelIran dan Qatar bikin film Nabi Muhammad berbiaya Rp 9,7 triliunMahkamah Agung Belanda: Cium paksa bukan pemerkosaan Tuhan kaum Sunni dan Syiah samaPenyakit mengangguk serang UgandaAnggota partai anti-Islam di Belanda bersyahadat Lima peraturan negara paling konyol sejagat
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temperamen seorang anak biasanya sudah mulai tampak sejak usia dini. Mendidik anak agar mampu bersabar bisa menjadi modal utama untuk di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaTerjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaWalau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya