Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Demo Hong Kong, dari Jalanan ke Gedung Parlemen Sampai Lumpuhkan Bandara

Kronologi Demo Hong Kong, dari Jalanan ke Gedung Parlemen Sampai Lumpuhkan Bandara Unjuk Rasa di Hong Kong Rusuh. ©REUTERS / Tyrone Siu

Merdeka.com - Mata dunia kini tertuju ke Hong Kong ketika ribuan pengunjuk rasa melumpuhkan Bandara Internasional hingga ratusan penerbangan dibatalkan sudah dua hari berturut-turut.

Dari mana semua ini bermula?

Dua bulan lalu pemerintah Hong Kong mengajukan usulan rencana undang-undang ekstradisi. Dengan undang-undang itu setiap pelanggar hukum bisa diekstradisi ke China daratan.

Akar dari isu ini sebetulnya dimulai sejak 16 tahun lalu ketika 500 ribu orang turun ke jalan untuk memprotes undang-undang yang akan mengkriminalisasi siapa pun yang melawan pemerintahan China.

RUU kali ini akan membuat Beijing bisa mengekstradisi pelaku kriminal dari Hong Kong ke China daratan. Hong Kong selama ini punya perjanjian ekstradisi dengan 20 negara tapi tidak dengan China atau Taiwan.

Banyak warga Hong Kong meyakini RUU itu akan membuat orang berisiko diekstradisi ke China.

Isu itu kemudian memicu protes dan pada 9 Juni sekitar setengah juta orang turun ke jalan menolak usulan undang-undang ekstradisi ke China daratan bagi para tersangka yang tersangkut sejumlah kasus.

Koordinator aksi mengatakan jumlah massa yang turun ke jalan melampaui demonstrasi pada tahun 2003 ketika 500.000 orang turun ke jalan untuk menantang rencana pemerintah terkait penerapan hukum keamanan nasional yang lebih ketat.

Berdasarkan laporan Reuters, jalanan penuh sesak di sepanjang rute unjuk rasa. Seruan "No China extradition, no law evil" bergema di jalan-jalan kota, sementara pawai lainnya menyerukan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam yang pro-Beijing dan pejabat senior lainnya untuk mundur.

Menduduki Parlemen

Penentangan terhadap RUU tersebut telah menyatukan berbagai komunitas, mulai dari pebisnis dan pengacara yang pro-kemapanan hingga mahasiswa, tokoh pro-demokrasi dan kelompok agama.

Awal Juli pengunjuk rasa bahkan merangsek masuk ke gedung parlemen Hong Kong. Para aktivis menduduki gedung Dewan Legislatif (LegCo) selama berjam-jam. Setelah tengah malam, ratusan polisi mengamankan gedung tersebut usai memperingatkan para pemrotes untuk keluar dari sana.

Tak lama kemudian, Lam mengumumkan RUU Ekstradisi itu sudah 'mati'. Namun belum jelas apakah RUU ini secara efektif telah ditarik sebagaimana tuntutan para pengunjuk rasa. Di satu sisi, dia menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk terus memperdebatkan RUU ekstradisi dan menyebut RUU ini akan berakhir pada Juli 2020.

Pramugari Ikut Berdemo

Kedua pihak bertikai tidak menunjukkan tanda-tanda akan saling mengalah.Pada akhir bulan lalu hampir seribu demonstran Hong Kong berunjuk rasa di bandara hingga membuat aktivitas di salah satu bandara tersibuk di Asia itu agak terganggu.Laman the Straits Times melaporkan, Jumat (26/7), para demonstran itu membawa spanduk-spanduk bertuliskan protes atas rancangan undang-undang ekstradisi. Mereka terlihat memenuhi aula kedatangan di bandara supaya para warga asing yang baru datang melihat unjuk rasa itu.Para demonstran itu duduk di lantai bandara dan sebagian pendemo meneriakkan slogan seperti 'Yang ada hanya tirani, bukan perusuh' dan 'Ayo Hong Kong'.Sejumlah pramugari dan pegawai penerbangan juga ikut dalam unjuk rasa itu. Serikat Pramugari Maskapai Cathay Pacific Airways dalam laman Facebook mereka kemarin menyerukan anggotanya untuk ikut berdemo dan saling menjaga satu sama lain.Dua pramugari yang ikut dalam unjuk rasa itu mengatakan mereka ingin memberi dukungan kepada gerakan demonstran dalam bentuk apa pun yang bisa dilakukan."Sebagai orang Hong Kong, kami tidak rela melihat kota kami menjadi seperti ini maka kami harus membela Hong Kong. Harusnya ada perubahan supaya Hong Kong bisa punya masa depan," kata pramugari yang mengaku bernama Hannah.Tak hanya berunjuk rasa, massa juga membagikan pamflet dalam beberapa bahasa, termasuk Inggris, Mandarin, dan Korea kepada para pengunjung bandara.

Bandara Lumpuh, Penumpang Terlantar

Bandara Internasional Hong Kong sejak dua hari lalu membatalkan semua jadwal penerbangan.

Ratusan pengunjuk rasa bermasker menggelar demo di aula keberangkatan di Bandara Internasional Hong Kong. Aksi itu membuat penumpang yang sudah terdaftar tidak bisa menuju ke pesawat dan akhirnya memaksa dua gerbang utama keberangkatan ditutup.

Maskapai penerbangan Cathay Pacific hari ini sudah membatalkan ratusan penerbangan setelah pemerintah memutuskan untuk menutup sementara bandara ketika demonstrasi berlangsung di aula kedatangan.

Pihak berwenang mengatakan, lalu lintas menuju bandara juga terjebak macet dan lapangan parkir bandara penuh demonstran. Unjuk rasa di bandara ini sudah memasuki hari keempat.

"Sangat tidak nyaman buat orang. Saya tidak menyangka demonya akan berdampak besar seperti ini," kata seorang mahasiswa Meagen Scantlebury. Dia dan kakaknya, Julian, besar di Hong Kong tapi kuliah di Inggris dan Australia. Mereka berdua tidak tahu kalau penerbangan dibatalkan.

Unjuk rasa yang sudah berlangsung sejak lebih dari dua bulan ini belum ada tanda-tanda akan mereda.

Bandara Hong Kong termasuk yang tersibuk di Asia dengan sekitar 75 juta penumpang hilir mudik di bandara ini pada tahun lalu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang

Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang

Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Kronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Bus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).

Baca Selengkapnya
Kronologi Odong-Odong Tertabrak Truk Trailer Saat Menyeberang di Jalur Pantura Batang, 13 Penumpang Terluka

Kronologi Odong-Odong Tertabrak Truk Trailer Saat Menyeberang di Jalur Pantura Batang, 13 Penumpang Terluka

Hingga saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku

Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku

Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Gerbang Tol Halim Akibat Sopir Truk Ugal-Ugalan

Kronologi Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Gerbang Tol Halim Akibat Sopir Truk Ugal-Ugalan

Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.

Baca Selengkapnya