Keluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Bantuan China
Merdeka.com - Keluarga tentara Ukraina yang masih terjebak dalam pabrik baja Azovstal di kota Mariupol meminta bantuan Presiden China, Xi Jinping untuk menyelamatkan mereka. Mereka mengatakan, Xi Jinping adalah pemimpin dunia terakhir yang mau didengar pihak Rusia.
Lima isteri dan seorang ayah tentara Ukraina menyampaikan permintaan ini melalui konferensi pers di ibu kota Ukraina, Kiev. Mereka menyampaikan para tentara saat ini bersembunyi di terowongan bawah tanah pabrik yang telah berminggu-minggu dikepung pasukan Rusia itu.
"Hanya ada satu-satunya orang di dunia yang bisa kami sebut, yaitu pemimpin China," kata ayah salah seorang tentara, Stavr Vychniak, dikutip dari Al Arabiya, Minggu (15/5).
"China punya pengaruh besar pada Rusia dan Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) secara personal. Kami meminta dia mengintervensi," lanjutnya.
Vychniak meminta Xi Jinping mengambil langkah-langkah untuk menjemput para tentara yang terjebak itu.
"Mereka berada dalam neraka, di bawah bombardir tanpa henti," lanjutnya, seraya meminta tentara yang terluka dan jasad tentara yang tewas dikeluarkan dari pabrik tersebut.
Istri seorang tentara, Natalia Zarytska juga meminta bantuan China.
"Masih ada orang di dunia ini yang Putin enggan bilang tidak padanya," ujarnya, menyerukan Xi Jinping menyelamatkan para tentara.
"Kami percaya diri bahwa China, kuat dan terhormat, bisa mengambil keputusan sulit atas nama kebaikan."
Zarytska menyampaikan, dia menerima pesan dari suaminya yang mengatakan mereka diserang dari laut, darat, dan udara oleh pasukan Rusia. Dia juga meminta dunia "jangan bungkam dan menghentikan penggempuran" di Azovstal.
China dikenal memiliki hubungan dekat dengan Rusia. Negara-negara Barat dan Ukraina berulang kali mendesak China mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Namun sampai saat ini China menyikapi perang Rusia-Ukraina dengan netral.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden China Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Prabowo: Saya Siap Bekerja Sama dengan Anda
Ucapan dari Xi Jinping ini disampaikan melalui surat resmi.
Baca SelengkapnyaEmpat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali
Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca Selengkapnya