Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga sempat marah pada pemerintah karena WNI sandera Abu Sayyaf lama dibebaskan

Keluarga sempat marah pada pemerintah karena WNI sandera Abu Sayyaf lama dibebaskan tiga WNI dibebaskan abu sayyaf bertemu keluarga di kemlu. ©2018 Merdeka.com/Ira Astiana

Merdeka.com - Pihak keluarga dari nelayan WNI yang disandera Abu Sayyaf di perairan Sabah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah mengupayakan pembebasan orang yang mereka cintai.

Meskipun proses pembebasan membutuhkan waktu cukup lama, namun pihak keluarga bahagia akhirnya bisa kembali berkumpul dengan anggotanya yang sempat diculik.

"Kami selaku pihak keluarga, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri, akhirnya keluarga kami Subandi bin Sattu yang ditahan Abu Sayyaf 20 bulan dibebaskan," kata keluarga salah satu korban, Rudi, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

"Selama ini keluarga kami sangat menderita, tetapi dalam penderitaan itu, kami selalu dimotivasi oleh pihak Kemenlu bahwa keluarga kami pasti bisa ditemukan. Alhamdulillah di bulan ke-20, penantian kami terjawab," tambahnya.

Meski optimis dengan motivasi diberikan oleh perwakilan Kemenlu, namun ada kalanya pihak keluarga merasa putus asa karena menunggu kabar terlalu lama. Terkadang, pihak keluarga mengungkapkan kemarahan kepada perwakilan Kemenlu.

"Ada keluarga kami yang mencari informasi ke Kemenlu, terkadang bernada sangat emosional. Tetapi itu semua karena kami lelah dengan ketidakpastian. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ucapkan permintaan maaf kepada pihak Kemenlu akan sikap kami selama ini," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan wajar jika pihak keluarga merasa emosional selama menunggu pembebasan WNI yang disandera.

"Memang bagi Kemenlu, khususnya PWNI, kami adalah tempat bersandar para WNI yang bermasalah. Tugas kami adalah menyerap keluhan mereka, memahami, menunjukkan kepedulian, keberpihakan, serta empati kepada mereka," ujar Iqbal.

"Kami maklum dengan hal itu. Karena kami harus menghadapi keluarga yang kehilangan orang-orang tidak hanya dicintai, tetapi juga ada yang jadi sumber ekonomi atau tulang punggung keluarga," tandasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya