Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekerasan terhadap orang Islam di India terulang

Kekerasan terhadap orang Islam di India terulang mayat. shutterstock

Merdeka.com - Tindak kejahatan kebencian karena agama mengakibatkan korban tewas terjadi lagi di India. Seorang buruh beragama Islam, Muhammad Afrazul, dianiaya hingga tewas kemudian jasadnya dibakar oleh seorang pelaku.

Dilansir dari laman Associated Press, Jumat (8/12), peristiwa itu terjadi pada Rabu lalu di Negara Bagian Rajasthan. Menurut polisi, pelakunya adalah seorang lelaki Hindu, Shambu Lal Raigar.

Shambu dikenal sebagai pegiat antikawin campur antara orang Islam dan Hindu. Namun, hingga saat ini belum jelas apa yang memicu dia menghabisi Afrazul.

Peristiwa itu menjadi perhatian masyarakat karena direkam dan disebar melalui dunia maya. Dalam video itu terlihat korban sudah tersungkur dan pelaku melontarkan umpatan bagi umat Islam.

Insiden ini menambah panjang aksi kekerasan terhadap umat Islam di tanah Hindustan. Menurut catatan lembaga pemantau hak asasi manusia, Human Rights Watch, tercatat ada tujuh aksi kekerasan dilakukan kelompok tidak dikenal dan menewaskan sepuluh orang Islam di India.

Kebanyakan aksi kekerasan terhadap umat Islam di India dipicu oleh jual beli dan penyembelihan sapi. Sebagian besar negara bagian India melarang penyembelihan sapi karena mereka menganggap hewan itu suci. Sedangkan bagi umat muslim, sapi adalah binatang yang halal dikonsumsi.

Aksi kekerasan dilakukan oleh kelompok Hindu radikal semakin meningkat sejak Partai Bharatiya Janata, beraliran Hindu Nasionalis, memenangkan pemilihan umum tiga tahun lalu. Hanya saja gesekan itu terjadi di daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan dan kota kecil. Apalagi, umat Islam di India memang minoritas, yakni hanya 14 persen dari 1,3 miliar jumlah penduduk.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada

India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada

Aksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno

FOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno

Di balik kemegahannya, peresmian kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Lord Ram, telah membuka ingatan kelam terkait konflik umat Hindu dan Islam di India.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat

Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim', Isu Diskriminasi Menguat

Jelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu

India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu

Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya