Kapal misterius berbendera Indonesia muncul di Myanmar
Merdeka.com - Sebuah kapal pengangkut kontainer besar tiba-tiba muncul di perairan Yangon, Myanmar awal pekan lalu. Bak kapal hantu, tak ada satu pun manusia di dalamnya. Kapal besar penuh karat itu dalam kondisi kosong.
Setelah mendapat laporan dari para nelayan, aparat kepolisian Myanmar kemudian menghampiri kapal tersebut, mencari petunjuk.
"Tak ada pelaut atau barang-barang di dalamnya," demikian menurut pihak Kepolisian Yangon, seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (1/9).
Kapal tersebut menyandang nama "Sam Ratulangi PB 1600". Dalam pernyataan yang diunggah di Facebook, Kepolisian Yangon mengungkapkan, kapal hantu yang terdampar di pantai berbendera Indonesia.
Selembar kain merah putih ditemukan di salah satu tiangnya.
kapal hantu berbendera indonesia muncul di myanmar ©Facebook
Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal organisasi pelaut Myanmar atau Independent Federation of Myanmar Seafarers, mengatakan kapal tersebut masih laik jalan, demikian dikabarkan Myanmar Times.
Ia menduga, kapal hantu tersebut ditinggalkan baru-baru ini. "Pasti ada alasan yang melatarbelakanginya."
Sam Ratulangi PB 1600 diketahui dibuat pada 2001. Panjangnya sekitar 177 meter, demikian menurut situs Marine Traffic, yang mencatat pergerakan kapal di seluruh dunia.
Kali terakhir, kapal tersebut tercatat berada di perairan Taiwan pada 2009. Ini adalah insiden pertama kapal hantu yang terlihat di perairan Myanmar.
Sudah Dijual
Sementara itu, seperti dikutip dari BBC Indonesia, Sam Ratulangi PB 1600 baru dijual Mei lalu oleh sebuah perusahaan besar perkapalan.
"Kapal itu bulan Mei lalu resmi dijual melalui lelang," kata seorang sumber di Djakarta Lloyd, BUMN bidang pelayaran angkutan kargo kontainer dan curah. Ia mengatakan masih sedang berkoordinasi dengan perusahaan lelang untuk memperoleh informasi lebih jauh dan berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum bisa memberi keterangan resmi.
Pemenang lelang adalah PT Mandara Putra Bajatama, yang menurut berbagai informasi telah menjualnya ke sebuah perusahaan Singapura.
Di situs perusahaan itu, di bagian 'riwayat kepemilikan kapal,' tercantum bahwa Sam Ratulangi jadi milik Djakarta Lloyd pada tahun 2000.
Reporter: Elin Yunita Kristanti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya
Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaHilang Misterius 120 Tahun Lalu, Kapal Ini Ditemukan Penyelam Secara Tidak Sengaja
Kapal ini tenggelam bersama seluruh krunya pada 1904.
Baca Selengkapnya