Kabar dua WNI diculik di perairan Sabah masih gelap
Merdeka.com - Belum hilang duka dari sandera yang diculik perompak Somalia, Indonesia kembali dirundung berita serupa terkait penculikan dua warga negara Indonesia di perairan Sabah. Kedua WNI tersebut adalah nahkoda kapal asal Buton Sulawesi Tenggara. Keduanya merupakan WNI bekerja secara legal di kapal penangkap ikan Malaysia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Indoneisa, Retno Marsudi menemui Menteri Luar Negeri Malaysia untuk membahas solusi dari permasalahan ini. Indonesia, melalui Menlu Retno menyampaikan keprihatinan atas penculikan itu.
"Ini ketiga kalinya penculikan WNI terjadi di perairan tersebut. Kami sangat menyayangkan hal ini. Kunjungan Menlu Retno ke Malaysia bermaksud menunjukkan keseriusan Indonesia terhadap pembebasan WNI dan membicarakan masalah keamanan di perairan Sabah," kata juru bicara Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa, Kementerian LuarNegeri, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
Namun hingga kini, belum ada kabar mengenai WNI yang diculik di perairan Sabah. Pihak Indonesia masih menunggu informasi terkait korban dari pemilik kapal, agar bisa tahu upaya apa yang bisa dilakukan pemerintah demi membebaskan WNI yang diculik.
"Sampai sore kemarin kami masih menunggu kontak dari penculik kepada pemilik kapal. Kami baru bisa bergerak kalau sudah ada informasi mengenai keberadaan WNI yang diculik," pungkas Tata.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya