Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jerman Diserbu Pekerja Imigran Terampil Dari Luar Negara Uni Eropa

Jerman Diserbu Pekerja Imigran Terampil Dari Luar Negara Uni Eropa Pekerja di Jerman. ©2018 DW

Merdeka.com - Sebuah studi diluncurkan Yayasan Bertelsmann yang diterbitkan pada hari Jumat (23/11) mengungkapkan, para pekerja migran yang terampil dari negara-negara bukan Uni Eropa (UE) di Jerman saat ini sedang meningkat. Sekitar 545.000 orang dari negara-negara bukan Uni Eropa berimigrasi ke Jerman pada tahun 2017, dimana 7 persennya adalah pekerja terampil.

Pada 2015, diketahui para pekerja terampil ini terdapat di Jerman sebanyak 3 persen. Negara -negara yang bermigrasi ke Jerman pada tahun 2017 itu antara lain adalah India, Bosnia dan Herzegovina, Amerika Serikat, Serbia, dan China, dikutip dari China.org.cn, Sabtu (24/11)

Sekitar 635.000 orang bermigrasi dari negara-negara asing di UE ke Jerman pada tahun 2017. Sekitar 60 persen migran dari UE sendiri yang pergi ke Jerman adalah pekerja terampil yang mengenyam kuliah atau kualifikasi kejuruan. orang-orang yang berasal dari Rumania, Polandia, Bulgaria, Kroasia dan Italia tercatat sebagai daftar migran utama yang pindah ke Jerman pada tahun 2017.

Matthias Mayer, ahli migrasi di yayasan Bertelsmann dan penulis studi tersebut, mengatakan bahwa undang-undang imigrasi yang efektif akan menghasilkan strategi komprehensif yang nantinya bisa mempermudah para imigran terampil ini datang ke Jerman karena mereka juga dibutuhkan di pasar tenaga kerja.

Pemerintah Jerman berencana untuk memperoleh lebih banyak pekerja berkualitas dari negara-negara UE dan negara-negara bukan UE , dengan mengadopsi undang-undang imigrasi bagi pekerja terampil. Mayer mengatakan Undang-undang itu harus memastikan, antara lain, lebih efektif dalam menangani apa spesialisasi para imigran.

Dia menuntut agar mengoptimalkan dan mempercepat manajemen migrasi, serta dilakukan pengakuan terhadap kualifikasi kejuruan asing dari negara-negara luar Jerman.

Mayer mengatakan bahwa tindakan imigrasi semacam itu harus juga harus tetap menjaga kelompok-kelompok domestik yang kurang beruntung, khususnya orang tua, wanita, ibu, (jangka panjang) yang menganggur, yang berketerampilan rendah dan orang-orang cacat.

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa

Sempat Dianggap Gila oleh Keluarganya, Mantan Pekerja Migran Ini Sukses Jadi Ahli Pijat Standar Eropa

Mentor pijat yang terkenal di berbagai negara ini menggratiskan layanannya untuk orang miskin

Baca Selengkapnya
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi

93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi

Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.

Baca Selengkapnya
Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai

Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai

Sistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui

Jenis-Jenis Migrasi, Penyebab, dan Dampaknya yang Perlu Diketahui

Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Jenisnya pun ada yang nasional, atau internasional.

Baca Selengkapnya
Mengintip Pabrik Cerutu Kelas Dunia di Jember, Banyak Diminati Orang Asing hingga Jadi Favorit Hotel Eropa

Mengintip Pabrik Cerutu Kelas Dunia di Jember, Banyak Diminati Orang Asing hingga Jadi Favorit Hotel Eropa

Tembakau Jember yang terkenal kualitasnya bisa digunakan untuk pembalut, pengikat, hingga isi ceruutu

Baca Selengkapnya
Promosikan Ferienjob Magang ke Jerman, Sihol Situngkir Dapat Cuan Rp48 Juta

Promosikan Ferienjob Magang ke Jerman, Sihol Situngkir Dapat Cuan Rp48 Juta

Sihol Situngkir sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya