Jadi tuan rumah IORA, ini wujud nyata Indonesia untuk Samudra Hindia
Merdeka.com - Tahun ini merupakan tahun kedua Indonesia menjadi tuan rumah organisasi Indian Ocean Rim Association (IORA). Pada kali kedua ini, Indonesia akan menunjukkan peran pentingnya dalam di kawasan Samudra Hindia.
Rangkaian pertemuan IORA akan dimulai dengan working group dan berakhir dengan pertemuan tingkat menteri. Dalam hal ini, Indonesia sebagai tuan rumah akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi.
Dalam pertemuan tingkat menteri, IORA ke-16 diharapkan akan menghasilkan Bali Communique, yang merupakan penegasan komitmen negara-negara lingkar Samudra Hindia untuk memperkuat sinergi dan konsultasi regional. Tujuannya untuk meningkatkan stabilitas di kawasan.
Dikutip dari siaran pers yang diterima merdeka.com dari Kementerian Luar Negeri, Minggu (23/10), Bali Communique nantinya akan memuat visi dan langkah konkret bagi penguatan kerja sama ekonomi dan kerja sama maritim untuk kepentingan bersama. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga akan dilanjutkan pembahasan mengenai IORA Concord.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tingkat menteri juga akan dibahas mengenai rencana IORA Summit yang akan diselenggarakan pada Maret 2017. IORA Concord nantinya akan disahkan di KTT IORA tahun depan dan diharapkan menjadi tonggak untuk mendorong regionalisme di Samudra Hindia.
Tema yang diambil dalam pertemuan IORA tahun ini adalah 'Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean'.
"Sebagai negara yang berada di persilangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Indonesia memaksimalkan keketuaannya untuk mendorong peningkatan kerja sama maritim dan penguatan diplomasi ekonomi di kawasan Samudra Hindia," demikian dikutip dari pernyataan tertulis Kemlu.
Tentunya, IORA sejalan dengan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Selain itu, kepemimpinan Indonesia juga akan dimanfaatkan untuk memajukan pengembangan kawasan Samudra Hindia sebagai pusat perkembangan melalui kerja sama IORA.
Pertemuan IORA tahun ini dilaksanakan di Bali dari 22 hingga 27 Oktober. Dihadiri lebih dari 250 delegasi dari 21 negara di Asia dan Afrika, termasuk 11 menteri. Selain negara anggota, pertemuan IORA juga dihadiri negara mitra seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Prancis dan China.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang Dja Endar Moeda Harahap, Pelopor Pers di Indonesia asal Padang Sidempuan
Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaMenaker Bertemu Direktur ILO, Minta Segera Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia
Menaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnya