Iran: Demo di Irak adalah "Perang Sesungguhnya" dengan AS
Merdeka.com - Utusan Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei di Garda Revolusi kemarin mengatakan demonstrasi baru-baru ini di Irak adalah perang sesungguhnya dengan Amerika Serikat.
Dikutip dari koran Asharq Al-Awsat yang berbahasa Arab, Abdullah Haji Sadeghi, utusan Khamenei di Garda Revolusi menyebut demo berdarah di Irak sejak pekan lalu adalah upaya AS untuk menyingkirkan milisi Iran (PMF) yang menjadi bagian dari militer Irak.
"Ada 'perang sesungguhnya' dengan Amerika di Irak. Mereka ingin mencegah rakyat Irak mengalami revolusi yang sama dengan Iran dan mencegah milisi PMF mempertahankan negaranya," kata Sadeghi, seperti dilansir laman the Jerusalem Post, Selasa (8/10).
"Musuh ingin membuat kekacauan tapi mereka gagal dan konspirasi mereka tidak akan efektif," kata Khamenei dalam kicauannya di Twitter.
Sebaliknya, anggota parlemen Iran Mahmud Sadeqi tidak setuju menyebut demo Irak adalah konspirasi. Menurut dia demo itu memang dipicu oleh merajalelanya korupsi dan lemahnya para pejabat Irak.
Kedutaan AS Pusat Mata-mata
Hussein Shariatmadari, redaktur koran Kayhan yang berkaitan dengan Khamenei, mendukung warga Irak untuk mengambil alih Kedutaan Besar AS di Baghdad seperti tindakan yang dilakukan warga Iran ketika mengambil alih Kedutaan AS di Teheran pada waktu Revolusi 1979. Shariatmadari menyebut kedutaan AS itu adalah pusat mata-mata dan konspirasi untuk menjajah rakyat Irak.
Unjuk rasa di Irak sudah berlangsung sejak pekan lalu dan mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas karena bentrok dengan aparat keamanan.
Peristiwa demonstrasi besar-besaran di Ibu Kota Baghdad dan beberapa kota lain terjadi setelah seorang pejabat militer Irak dipecat dari jabatannya.
Dia adalah Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi.
Saadi dikenal sebagai pejabat militer senior di pasukan kontra-terorisme Irak. Saadi memegang peranan penting dalam perang mengalahkan kelompok militan ISIS di Irak. Dia adalah orang kedua di Divisi Kontra-terorisme Irak.
Keputusan ini memicu kemarahan pendukung Saadi dan menerbitkan dugaan: pemerintah sedang menyingkirkan para pejabat militer yang dinilai bisa menjadi ancaman bagi pasukan paramiliter Irak Hashid al-Shaabi yang di dalamnya ada unsur dukungan Iran. Seorang pejabat Irak yang menolak diketahui identitasnya mengatakan kubu pro-Iran di dalam militer Irak melobi Mahdi untuk memecat Saadi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Di Tengah Agresi Israel ke Gaza, Irak Pamer Kekuatan Besar Militernya di Hari Tentara
Selain mengenang dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan, Irak juga memamerkan sederet kendaraan tempurnya yang canggih.
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaIran Vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Harus Diambil Indonesia?
Serangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaIran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Selengkapnya95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca Selengkapnya