Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Patahkan Teori Lama Soal Bulan Terbentuk Setelah Bumi Menabrak Benda Langit

Ilmuwan Patahkan Teori Lama Soal Bulan Terbentuk Setelah Bumi Menabrak Benda Langit ilustrasi bulan. ©shutterstock/Claudio Divizia.com

Merdeka.com - Ada teori baru dari para ilmuwan terkait bagaimana Bulan terbentuk. Teori lama menyebutkan, bulan terbentuk setelah Bumi bertubrukan dengan benda langit seukuran Mars yang disebut Theia, 4,5 miliar tahun lalu.

Menurut teori baru yang dikemukakan para ilmuwan, Bulan mungkin terbentuk tidak lama setelah tubrukan mahadahsyat yang mengorbitkannya di sekitar Bumi. Teori ini bergantung pada simulasi terperinci oleh superkomputer yang kuat, yang menunjukkan Bulan akan muncul seketika setelah sesuatu menabrak Bumi.

Simulasi sebelumnya menghasilkan teori bahwa Bulan bisa terbentuk secara bertahap, di dalam piringan puing-puing yang berada di orbit lebih dekat di sekitar Bumi. Sementara teori baru menyatakan Bulan terbentuk tidak lama setelah tubrukan tersebut.

Kedua teori ini bisa diuji karena keduanya menyatakan Bulan memiliki struktur internal yang berbeda. Ini bisa membantu kita mempelajari lebih banyak terkait batuan bulan dan juga planet kita.

Detail ekstra hasil simulasi superkomputer itu belum memungkinkan para peneliti menemukan detail tak terduga yang dapat menjelaskan beberapa karakteristik Bulan yang tidak biasa. Ini juga menunjukkan bahwa simulasi "resolusi rendah" yang telah digunakan di masa lalu dapat membuat para ilmuwan keliru memastikan sejarah atau asal usul planet kita.

“Rute formasi ini dapat membantu menjelaskan kesamaan komposisi isotop antara batuan bulan yang dikembalikan oleh astronot Apollo dan mantel bumi,” kata Vincent Eke dari Universitas Durham, dikutip dari The Independent, Kamis (6/10).

“Mungkin juga ada konsekuensi yang dapat diamati untuk ketebalan kerak bulan, yang memungkinkan kita untuk mengetahui lebih jauh jenis tabrakan yang terjadi.”

Sebuah laporan yang menjelaskan temuan ini berjudul 'Asal usul Bulan sebagai satelit pasca-tubrukan', diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah

Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah

Copernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda, sebelumnya tidak. .

Baca Selengkapnya
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk

Kronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk

Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini

Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini

Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Sumpit

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Baca Selengkapnya