
FOTO: Potret Puluhan Bayi Prematur Tanpa Orang Tua Dievakuasi dari RS Al-Shifa Gaza ke Mesir
Proses evakuasi ini dilakukan setelah Israel menyerang dan mengambil alih kendali RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza.
Proses evakuasi ini dilakukan setelah Israel menyerang dan mengambil alih kendali RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza.
Al Jazeera melaporkan, bayi-bayi tersebut diangkut ke RS Bersalin Al-Helal L-Emirati di Rafah, Gaza selatan pada Minggu (19/11), sehingga kondisi mereka dapat stabil sebelum melakukan perjalanan ke Mesir pada keesokan harinya.
“Tiga bayi masih dirawat di rumah sakit Emirat dan terus menerima perawatan,” kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada kantor berita Reuters dikutip Al Jazeera.
“Semua bayi sedang berjuang melawan infeksi serius dan terus membutuhkan perawatan kesehatan.”
Pekan lalu, pasukan Israel merebut RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza, untuk mencari apa yang mereka katakan sebagai jaringan terowongan Hamas dan pusat komando yang dibangun di bawah kompleks tersebut. Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut.
Juru bicara Bulan Sabit Merah Nebal Farsakh mengatakan kepada BBC bahwa beberapa orang tua bayi prematur tersebut tewas dalam serangan udara Israel. BBC tidak dapat memverifikasi hal ini secara independen.
Nebal Farsakh mengatakan, orang tua yang selamat telah diperintahkan untuk meninggalkan Kota Gaza, tempat rumah sakit al-Shifa berada, sebelum bayi-bayi tersebut dievakuasi. Sementara, keberadaan mereka saat ini tidak diketahui.
Kementerian Kesehatan Gaza melalui halaman Facebook mereka mendesak orang tua bayi-bayi tersebut untuk bergabung kembali dengan bayi mereka di rumah sakit di Rafah.
Momen puluhan petugas medis dengan inkubator menanti kedatangan bayi-bayi prematur yang dievakuasi dari RS Al-Shifa, Jalur Gaza, di Mesir, Senin (20/11/2023).
Sebelumnya, beberapa bayi di RS Al-Shifa meninggal setelah inkubator tidak bisa berfungsi karena kekurangan bahan bakar.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bahan bakar dan aliran listrik yang masih diblokade Israel menjadi penyebab krisis tersebut melanda Gaza hingga kini.
Baca SelengkapnyaDua bayi meninggal setelah inkubatornya tidak berfungsi karena rumah sakit kehabisan bahan bakar.
Baca SelengkapnyaIsrael menolak izin pengiriman pasokan bahan bakar ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza. Terbaru, salah satu serangan negara Zionis itu menewaskan tujuh anak tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menangis histeris melihat kondisi anggota keluarga mereka yang tewas setelah serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis. Seluruh korban dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca Selengkapnya