Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Mengerikan di Balik Sekte Puasa Sampai Mati, Begini Cara Pengikutnya Didoktrin

Fakta Mengerikan di Balik Sekte Puasa Sampai Mati, Begini Cara Pengikutnya Didoktrin Petugas membawa jasad pengikut sekte sesat di Kenya. ©Anadolu

Merdeka.com - Sejak pekan lalu, polisi di Kenya telah menemukan 95 jasad para pengikut sekte sesat pimpinan Paul Mackenzi Nthege. Mereka diduga tewas karena kelaparan setelah diminta Nthege melaparkan diri atau puasa sampai mati.

Nthege adalah pendeta kontroversial di Good News International Church. Dia mendoktrin pengikutnya untuk mengabaikan kehidupan duniawi dan mengumpulkan mereka di sebuah lahan perkebunan miliknya seluas 800 hektar di desa Shakahola di daerah Kilifi. Di tempat ini, Nthege meminta pengikutnya berpuasa agar bisa bertemu Yesus.

Berikut fakta-fakta terkait sekte pimpinan Nthege ini, dikutip dari Aljazeera, Kamis (27/4).

Paul Mackenzie Nthege adalah seorang televangelist atau penginjil ternama. Dia mendirikan Good News International Church di daerah pesisir Malindi pada 2003.

Sejak saat itu, dia kerap berselisih dengan pemerintah setelah tuduhan bahwa dia meminta anak-anak untuk berhenti sekolah atau keluar dari pendidikan formal.

Pada 2019, dia menutup gereja tersebut dan pindah ke Shakahola dengan beberapa anggotanya.

Dia kerap mengklaim memiliki kekuatan kenabian dan melihat penampakan Yesus. Dia juga mengklaim mendapat wahyu untuk melakukan tindakannya.

Dia memerintahkan pengikutnya keluar dari pekerjaan mereka, berhenti sekolah, berhenti menikmati "makanan duniawi", dan jangan berobat di rumah sakit ketika sakit. Mereka menggelar pertemuan setiap hari Sabtu di bawah sebuah pohon mulai pukul 09.00 sampai 17.00 waktu setempat di mana dia menyampaikan "pelajaran hidup" kepada para pengikutnya.

Menurut keterangan polisi, Nthege mengatakan kepada pengikutnya, puasa yang mereka jalani hanya diterima jika mereka berkumpul bersama-sama, dan menawarkan lahan perkebunannya untuk tempat berpuasa. Jika ingin masuk surga, mereka tidak perlu berbaur dengan dunia "luar" dan diminta menghancurkan seluruh dokumen dari pemerintah termasuk KTP dan akta kelahiran.

Upaya penyelamatan pemerintah dimulai pada 13 April setelah dua anak dilaporkan mati kelaparan pada 16 dan 17 Maret.

Pada 23 Maret, Mackenzie Nthege diadili tapi kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar 10.000 Kenya shilling atau sekitar Rp1 juta. Dia juga pernah ditangkap pada 2019 berkaitan dengan kematian anak-anak tapi kemudian dibebaskan dengan jaminan. Dua kasus tersebut masih ditangani pengadilan.

Polisi yang sedang melakukan penyelidikan berangkat ke Shakahola dan menemukan 16 orang dalam kondisi kurus kering, empat dari mereka meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Sampai saat ini 95 jasad ditemukan terkubur di lahan perkebunan Nthege di Shakahola.

Selain itu, sekitar 39 pengikut sekte ini masih hilang dan diperkirakan masih banyak korban lainnya karena menurut warga sekitar, ada sekitar 300 orang yang tinggal di perkebunan itu.

Pencarian juga masih berlangsung, tidak hanya mencari jasad korban tewas tapi juga anggota sekte yang masih hidup. Beberapa anggota yang ditemukan masih hidup menolak untuk makan. Menurut pengikut sekte yang masih hidup, mereka diminta tidak makan dan minum agar terhindar dari hukuman di hari kiamat.

Menurut laporan yang belum terverifikasi, beberapa anggota sekte yang ditangkap karena menolak berpuasa dibunuh dan dikubur, salah satu jasad yang ditemukan tampak sehat saat masih hidup karena badannya tidak kurus kering seperti jasad lainnya.

Nthege menyerahkan diri ke polisi pada 14 April dan ditahan. Sejak ditahan dia menolak makan. Dia maupun perwakilannya tetap bungkam sampai saat ini.

Uskup agung dari Keuskupan Agung Nyeri Katolik di Kenya tengah, Anthony Muheria mengatakan ajaran Mackenzie Nthege adalah "aksi ekstremisme" di mana ayat suci dimanfaatkan untuk menipu para pengikutnya.

"Agama tidak bisa dan seharusnya tidak menjadi penyebab orang kehilangan nyawa melalui ekstremisme radikal bahwa orang harus melakukan hal-hal aneh untuk mendapatkan berkat dari Tuhan," jelasnya.

Presiden Kenya, William Ruto menyebut Nthege seorang "penjahat mengerikan", yang tindakannya "sama dengan teroris".

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Bikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Komet Berwarna Hijau Ini Hanya Muncul 400 Tahun Sekali, Terungkap Penyebabnya

Komet Berwarna Hijau Ini Hanya Muncul 400 Tahun Sekali, Terungkap Penyebabnya

Berikut jawaban mengapa komet ini hanya muncul setelah ratusan tahun.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dimas Ahmad Unggah Foto Bareng dengan Dania Aulia Wanita yang Viralkan Waktu Jualan Bakso Jadi Sorotan, Netizen 'Cocok'

Dimas Ahmad Unggah Foto Bareng dengan Dania Aulia Wanita yang Viralkan Waktu Jualan Bakso Jadi Sorotan, Netizen 'Cocok'

Dimas Ramadhan atau lebih dikenal dengan nama Dimas Ahmad kembali bertemu dengan Dania Aulia.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya

Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya

Istana ini ada kaitannya dengan imigrasi bangsa Maya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun

Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun

Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.

Baca Selengkapnya icon-hand
Polisi Kelimpungan di Dalam Mobil Ada Bau Tak Sedap saat Tangkap Pencuri, Ternyata Pelaku BAB di Celana

Polisi Kelimpungan di Dalam Mobil Ada Bau Tak Sedap saat Tangkap Pencuri, Ternyata Pelaku BAB di Celana

Anggota polisi mengalami kejadian tak diduga saat amankan pelaku pencurian barang elektronik di Sulut. Mereka mencium bau menyengat secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menteri Datang ke Rumah Presiden Soeharto, Kaget Disuguhi Makanan ala Anak Kos di Cendana

Menteri Datang ke Rumah Presiden Soeharto, Kaget Disuguhi Makanan ala Anak Kos di Cendana

Dikira di Cendana makanan serba mewah. Ternyata. seperti ini suguhan untuk menteri sore itu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Selama 1.000 Tahun Kroasia Dikutuk oleh Rajanya Sendiri, Begini Kisahnya

Selama 1.000 Tahun Kroasia Dikutuk oleh Rajanya Sendiri, Begini Kisahnya

Sejarah negara ini penuh dengan trauma seperti penjajah Ottoman hingga Kekaisaran Austro-Hungaria, dari komunisme hingga fasisme.

Baca Selengkapnya icon-hand
Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya

Istana Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Dulu Ditempati Penguasa Bangsa Maya

Istana ini ada kaitannya dengan imigrasi bangsa Maya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan

Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan

Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Tragis Bayi Berusia Enam Bulan Hampir Tewas Digerogoti Tikus, Ini Penyebabnya

Kisah Tragis Bayi Berusia Enam Bulan Hampir Tewas Digerogoti Tikus, Ini Penyebabnya

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya

Sandal Berusia 1.600 Tahun Milik Seorang Perempuan Ditemukan di Pelabuhan Kuno, Ada Pesan Khusus Terukir di Solnya

Benda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.

Baca Selengkapnya icon-hand