Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diancam AS Karena Tudingan Rudal Kilang Minyak, Iran Tak Gentar

Diancam AS Karena Tudingan Rudal Kilang Minyak, Iran Tak Gentar kilang minyak arab saudi terbakar. ©2019 VIDEOS OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS

Merdeka.com - Iran siap menghancurkan pihak manapun yang berusaha menyerang. Hal ini disampaikan Komandan Pengawal Revolusi Mayjen Hossein Salami, Sabtu (21/9). Pernyataan ini menanggapi tuduhan AS soal keterlibatan Iran di balik serangan kilang minyak Saudi.

"Kami akan kejar setiap agresor," tegasnya, seperti dikutip Reuters, Minggu (22/9).

"Kami akan berikan hukuman dan kami akan terus lakukan (serangan) sampai penyerang itu benar-benar hancur."

Kepala cabang Dirgantara Pengawal Revolusi Amirali Hajizadeh mengatakan hal senada. Menurut Hajizadeh, setiap serangan yang diarahkan ke Iran bakal dibalas setimpal, berupa kehancuran.

Pada Sabtu 14 Agustus dini hari, dua failitas kilang minyak milik Saudi Aramco terbakar setelah diserang menggunakan drone. Sesaat setelah kejadian, kelompok bersenjata Huthi Yaman mengklaim serangan itu sebagai aksinya.

Kelompok Huthi adalah salah satu sekutu Iran. Hingga saat ini, Huthi berperan dalam perang saudara di Yaman dan memerangi aliansi yang dipimpin oleh Saudi.

Atas serangan kilang minyak itu, AS dan Saudi kompak menuduh Iran sebagai dalang penyerangan yang terjadi pada 14 September lalu itu. Akan tetapi, berkali-kali Iran membantah.

Jumat lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk memperkuat pertahanan udara dan rudal di Arab Saudi. Namun, keputusan Trump justru menuai perdebatan. Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi pada Sabtu (21/9) kemarin menyebut keputusan Trump sebagai aksi yang keterlaluan.

"Tindakan yang tidak dapat diterima ini menimbulkan kekhawatiran," kata Pelosi.

Trump dinilai 'menutup mata' atas kekerasan yang dilakukan Saudi di Yaman. Pelosi menambahkan, Saudi juga dikenal sebagai negara yang cukup banyak melakukan pelanggaran HAM, termasuk dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

"Amerika Serikat tidak bisa membiarkan lebih banyak kebrutalan dan pertumpahan darah," katanya. "Kongres akan melakukan tugas kita untuk menegakkan konstitusi, membela keamanan nasional kita dan melindungi rakyat Amerika."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam sanksi yang dilakukan AS terhadap bank sentral negaranya. Sanksi tersebut sebagai upaya membatasi akses obat-obatan dan makanan ke Iran. Jumat kemarin, AS kembali memberatkan sanksi terhadap bank sentral Iran. Zarif menyebut, sikap ini sebagai bentuk keputusasaan AS.

"Ketika mereka (AS) berulang kali memberikan sanksi kepada lembaga yang sama, ini berarti upaya mereka untuk membuat Iran bertekuk lutut di bawah tekanan, telah gagal," kata Zarif dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah.

Zarif akan bertemu dengan para menteri luar negeri yang masih tergabung dalam perjanjian nuklir 2015. Seperti diketahui, tahun lalu Amerika telah menarik diri dari perjanjian tersebut dan memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Baca Selengkapnya
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Baca Selengkapnya
Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya

Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya

Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.

Baca Selengkapnya