Bertemu Dubes Myanmar, Ma'ruf Tegaskan Komitmen RI Bantu Solusi Konflik di Rakhine
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin hari ini menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Dan Berkuasa Penuh Republik Uni Myanmar untuk Indonesia, Daw El El Khin Aye. Selain soal kerja sama perdagangan dan investasi, dalam pertemuan itu, Wapres menyebut Indonesia berkomitmen mendukung Myanmar dalam mencari solusi bagi konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Dia bilang, Indonesia ingin melihat kemajuan signifikan persiapan repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat.
"Ibu Duta Besar pasti paham bahwa Indonesia ingin terus berkontribusi terhadap penyelesaian masalah ini," tuturnya.
Ma'ruf menyebut, bahwa cara Indonesia berkontribusi selalu memakai pendekatan konstruktif agar membuahkan hasil. Dia pun berharap agar rumah sakit yang dibangun di Rakhine State dapat segera diserahkan ke pemerintah Myanmar.
Menutup pertemuannya, Ma'ruf tak lupa mendoakan kelancaran dan kesuksesan Pemilu Myanmar yang akan di gelar pada tahun 2020 mendatang.
"Saya juga mendoakan pemilu Myanmar tahun 2020 dapat berlangsung damai dan sukses," tutup Wapres.
Repatriasi Rohingya
Usai pertemuan, Duta Besar (Dubes) Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, mengundang Wapres Ma'ruf untuk berkunjung ke negaranya.
"Saya telah menyerahkan undangan dari Wapres Myanmar di mana ketika ia berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres untuk mengunjungi Myanmar (wapres RI)," kata Khin Aye usai bertemu Ma'ruf.
Khin Aye menuturkan, secara umum kedua negara membahas hubungan bilateral kenegaraan. Kemudian, fokus pada pembahasan kerja sama ekonomi. Serta kerja sama di sektor perdagangan yang sekarang mencapai USD 1 miliar.
Selain itu, Khin Aye juga menyinggung masalah repatriasi Rohingya. Dia mengatakan proses repatriasi bagi etnis Rohingya akan berjalan aman.
"Kami telah menjanjikan tentang keamanan bagi mereka, tapi masalahnya adalah kapan repatriasi akan dimulai. Di mana repatriasi itu akan dimulai saya rasa tergantung pada lebihnya kesepahaman. Bukan justru membuat lebih banyak permintaan. Karena, jika mereka meminta bagi status kewarganegaraan atau apapun, maka itu akan lebih menyulitkan bagi Myanmar," jelasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaIstana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Tanggapi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Pada Saatnya akan Mengajukan Secara Baik-Baik
Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaMahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe
Dia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo Soal Mahfud Ajukan Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca Selengkapnya