AS siap beri Rp 68 miliar bagi siapa saja punya info keberadaan pemimpin Taliban
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri AS kemarin mengumumkan sayembara berhadiah USD 5 juta atau sekitar Rp 68 miliar bagi siapa pun mampu menemukan pemimpin Taliban Pakistan. Pemimpin Taliban itu disebut-sebut terkait dalam serangan berdarah di Pakistan dan pengeboman mobil di Times Square, New York pada 2010.
Dikutip dari Al Arabiya, Jumat (9/3/2018), tawaran hadiah dari Kemlu AS itu ditujukan kepada informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasi Maulana Fazlullah, sang kepala kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Selain itu, Kemlu AS juga menawarkan USD 3 juta atau senilai Rp 41 miliar untuk dua militan lain terkait TTP. Mereka adalah Abdul Wali yang merupakan pemimpin Jemaat ul-Ahrar, dan Mangal Bagh selaku pimpinan Lashkar-e-Islam.
Kemlu AS menyebut TTP merupakan aliansi dekat dengan Al Qaeda. Dan ketiga kelompok militan tersebut merupakan ancaman bagi keamanan Amerika Serikat.
Menurut pejabat AS, TTP memberikan pelatihan bahan peledak kepada Faisal Shahzad, militan yang berupaya meledakkan sebuah bom mobil di Times Square pada Mei 2010.
Taliban juga berada di balik pembantaian lebih dari 150 orang di sebuah sekolah di Peshawar pada Desember 2014, dan kematian sembilan orang lain dalam serangan pada bulan Desember 2017 di kota yang sama.
Kelompok Taliban juga bertanggung jawab atas penembakan Malala Yousafzai pada bulan Oktober 2012, remaja aktivis Pakistan yang menjadi simbol global perjuangan hak anak perempuan untuk bersekolah.
Pada Januari 2018, sebuah serangan pesawat tak berawak AS dilaporkan telah membunuh Khalid Mehsood, wakil pemimpin TTP.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya