Aplikasi Safe Travel buat WNI di luar negeri diperbarui
Merdeka.com - Demi meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia di luar negeri, Kementerian Luar Negeri meluncurkan aplikasi Safe Travel. Aplikasi ini merupakan pedoman bagi WNI yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Tahun lalu, Kemlu meluncurkan aplikasi ini dalam versi Beta dan hanya tersedia di Android. Namun tahun ini, versi terbaru atau Full Version dari aplikasi Safe Travel ini sudah bisa diunduh lewat ponsel Android dan IOS.
Dalam versi teranyar ini, Safe Travel menawarkan beberapa fitur baru setelah mendapat respons dari pengguna selama setahun belakangan ini. Beberapa fitur tambahan akan memberikan kesan lebih menyenangkan bagi penggunanya.
"Tahun lalu itu beta version-nya, dan tahun ini adalah full version-nya. Yang tahun lalu kita luncurkan itu untuk mendapat masukan dari pengguna. Jadi kita mengulas apa saja yang kurang dari versi sebelumnya agar bisa ditambah dan dilengkapi di versi barunya," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
"Masukan yang kita dapat dari publik itu mulai dari kecepatan aplikasi, konten aplikasi yang dinilai kurang fun, dan informasi yang dinilai masih belum lengkap," tambahnya.
Iqbal menjelaskan, Safe Travel versi baru ini menyediakan konsep batch bagi penggunanya. Selain itu, disediakan juga semacam media sosial untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang kebetulan sedang berada di negara sama.
"Bagi yang sering menggunakan atau membagikan informasi lewat medsos, maka akan ada poin yang diperoleh. Poin-poin ini nantinya bisa ditukar, karena kita ada juga kerja sama dengan beberapa pihak seperti restoran. Poin itu bisa ditukar dengan pembelian makanan," jelasnya.
"Selain itu, disediakan juga informasi tentang negara tujuan WNI. Misalnya, tempat makan, tempat ibadah, keadaan suatu negara, hingga imbauan bagi pengguna yang berkunjung ke negara-negara tertentu yang situasinya sedang tidak baik," lanjutnya.
Sementara itu, itu fitur keamanan yang disediakan di Safe Travel seperti versi sebelumnya adalah Tombol Panik. Fitur ini bisa digunakan pengguna dalam keadaan genting dan butuh pertolongan. Fitur ini bisa menghubungkan aplikasi pengguna dengan nomor hotline di Kemlu.
"Selama setahun belakangan ini kita sudah minta KBRI secara acak menguji coba aplikasinya terutama di daerah-daerah terpencil sampai di tempat ramai. Namun sejauh ini belum ada pengguna yang memakai fitur Panic Button," ungkapnya.
Aplikasi Safe Travel versi beta sudah diunduh oleh sekitar 7.000 pengguna di seluruh negeri. Namun untuk versi terbaru, pihak Kemlu belum melakukan sosialisasi besar-besaran. Rencananya, produk Kemlu terbaru ini akan resmi diluncurkan pada 14 April mendatang di Mall Central Park, Jakarta Barat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaCatat! 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Perjalanan Mudik Bebas Macet, Anti Mogok hingga Jaga Kesehatan
Berkat deretan aplikasi penunjang mudik lebaran, keresahan dan kekhawatiran yang sering kali menyertai perjalanan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Tips Praktis Membawa Bayi Perjalanan Mudik yang Aman, Nyaman dan Anti Rewel
Persiapan yang matang dan pengaturan yang tepat dapat membuat perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan menyenangkan bagi seluruh keluarga, terutama si kecil.
Baca SelengkapnyaTop Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk
Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaDemi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir
Motifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnya10.992 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Petugas Haji 2024, Ini Cara Mengeceknya
Peserta lolos bisa mengecek lewat aplikasi Pusaka SuperApps yang bisa diunduh di Play Store/Google Play (Android) atau App Store (iOS).
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Negara yang Bisa Dikunjungi Oleh Para Solo Traveler Pemula
Rekomendasi negara yang bisa dikunjungi oleh para solo traveler pemula.
Baca Selengkapnya