Angka Kematian Akibat Virus Corona di China Meningkat Jadi 1.300
Merdeka.com - Pejabat kesehatan di Provinsi Hubei, China melaporkan angka kematian baru akibat virus corona baru atau Covid-19. Sebanyak 242 orang meninggal pada Rabu, angka tertinggi dalam sehari dan dua kali lipat lebih dari angka sebelumnya. Sampai saat ini, angka kematian akibat virus yang pertama kali muncul akhir tahun lalu menjadi 1.300.
Komisi Kesehatan Provinsi juga melaporkan melonjaknya kasus baru, menyebutkan sebanyak 14.840 orang terkonfirmasi terinfeksi virus ini dalam jangka waktu 24 jam sampai Rabu tengah malam.
Hubei yang menjadi pusat wabah, yang diyakini berasal dari pasar hewan laut di ibu kota Wuhan.
Dalam sebuah pernyataan, komisi tersebut menyampaikan telah mulai memasukkan kasus-kasus yang didiagnosis melalui metode klinis baru, dan telah merevisi data lamanya dan kasus yang diduga. Jumlah kematian terbaru termasuk lebih dari 100 kasus yang didiagnosis secara klinis.
"Sebelumnya, para dokter harus menggunakan satu jenis alat tes khusus dan ada keraguan tentang alat tersebut," lapor wartawan Aljazeera, Katrina Yu dari Beijing, dilansir Kamis (13/2).
"Sekarang pemerintah telah memberi dokter lebih banyak keleluasaan terkait bagaimana mereka dapat mendiagnosis kasus dan itulah sebabnya ada lonjakan besar ini," lanjutnya.
Media pemerintah pekan lalu mengatakan Hubei akan mulai mengenali hasil pemindaian terkomputerisasi (CT) untuk konfirmasi infeksi, memungkinkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien lebih cepat.
Total kasus di provinsi ini telah mencapai 48.206, berdasarkan data komisi kesehatan.
Komisi kesehatan nasional China diperkirakan akan memberikan informasi terbaru tentang infeksi di seluruh negeri pada hari Kamis.
Setidaknya 25 negara telah mengkonfirmasi kasus virus dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei. Dua kematian telah dicatat di luar China- satu di Hong Kong dan satu di Filipina.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya