12 Anggota Garda Revolusi Iran Tewas Terkena Ranjau Darat di Suriah
Merdeka.com - Sebanyak 12 anggota milisi yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dan 10 lainnya terluka dalam ledakan ranjau darat pada Senin (18/11), di sebuah lahan yang dulunya merupakan kawasan pertanian, di Provinsi Homs di Suriah Tengah.
Media lokal melaporkan bahwa sebuah iring-iringan milisi Iran Haj Kamal menabrak ladang ranjau di daerah Halhila dekat kota Sokhna, sebelah timur Palmyra. Selain menelan korban nyawa, ledakan menghancurkan dua truk pick-up dan kerusakan lainnya. Demikian dilansir dari laman Al Araby, Selasa (19/11).
Sejumlah milisi yang didukung Iran, termasuk Hizbullah dan Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF) telah dikerahkan di Homs dan Deir az-Zour untuk mendukung rezim Suriah. Ranjau tersebut diduga ditanam kelompok ISIS, yang beberapa waktu lalu menguasai wilayah sekitar kota Palmyra.
ISIS memasang ranjau dalam jumlah besar ketika dipaksa mundur dari wilayahnya di sepanjang Suriah dan Irak, yang membunuh ratusan warga sipil dan tentara khususnya di wilayah Deir az-Zour. Pembersihan ranjau darat di bekas benteng ISIS masih menjadi tantangan utama di wilayah yang telah diambil alih itu.
Dijaga Milisi Pro Assad
Milisi Iran, Afghanistan, dan Pakistan ditempatkan di perbatasan wilayah selatan dan sepanjang Sungai Eufrat di Provinsi Deir az-Zour di Al Bukamal dan Al Mayadeen di wilayah timur, dekat perbatasan wilayah tenggara, dimana masih menjadi kantong ISIS.
Pengerahan milisi pro rezim Presiden Suriah Bassar Al Assad ini juga memaksa banyak keluarga dan warga sipil melarikan diri dari wilayah tersebut, karena mereka kerap dijadikan target sel ISIS.
Sebagian besar wilayah selatan, tengah, dan timur Suriah terdiri dari gurun dan penduduknya sedikit, artinya sel-sel ISIS dapat beroperasi dari tempat persembunyian, melakukan serangan mematikan secara sporadis sebelum mundur ke hutan belantara.
ISIS berhasil dikalahkan dan dipukul mundur dari markas terakhir mereka Baghouz, di perbatasan tenggara, pada Maret 2019.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel, pada Minggu (14/4/2024).
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaSerangan drone dan rudal ini dilancarkan Iran untuk membalas serangan Israel pada 1 April yang menewaskan tujuh anggota IRGC.
Baca Selengkapnya