Viral Video TKA China Aniaya Warga Morowali Sulteng, Cek Faktanya
Berikut penelusurannya
Beredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) China kepada warga Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Video berdurasi 1:33 diunggah akun X (twitter), terlihat sejumlah orang sedang mengerumuni seorang pria berbaju biru yang tergeletak di bawah. Satu di antaranya memegang kaki pria tersebut, sedang yang lainnya silih berganti memukul pria itu dibagian kepala dan badan.
Kemudian, video itu dikaitkan dengan TKA China yang memukul warga pribumi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Berikut narasinya:
*saya mendapatkan sebuah Video Viral tentang situasi di Kabuparen Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adanya sejumlah TKA China (Tiongkok) yang sudah berani menghakimi Penduduk Pribumi hingga parah. Tolong POLRI untuk segera bergerak mengecek Keaslian Video ini,
*saya mendapatkan sebuah Video Viral tentang situasi di Kabuparen Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adanya sejumlah TKA China (Tiongkok) yang sudah berani menghakimi Penduduk Pribumi hingga parah. Tolong POLRI untuk segera bergerak mengecek Keaslian Video ini, @ListyoSigitPpic.twitter.com/dPkOWWM0TJ
Cek fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan mengunggah tangkapan layar video ke situs Google Images.
Hasilnya, peristiwa itu terjadi Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia. Bukan terjadi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, seperti narasi yang beredar.
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Video aslinya, dari sisi lainnya diunggah akun Instagram @majoritiofficial, 4 Oktober 2024.
Korban telah mengajukan laporan polisi yang menyatakan bahwa geng tersebut menuduhnya mendobrak masuk dan mencuri besi di belakang sebuah toko di Jalan Stephen Yong.
Kesimpulan
Video TKA China aniaya warga Morowali, Sulawesi Tengah adalah keliru. Faktanya, kejadiaan aslinya terjadi di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Follow
Rekomendasi
