Hoaks Surat Intruksi Bupati Purbalingga soal Pelarangan Perayaan Tahun Baru
Merdeka.com - Pesan berantai melalui media sosial (medsos) mengenai surat instruksi Bupati (Inbup) Purbalingga melarang perayaan pergantian tahun baru tahun 2018 di Kabupaten Purbalingga adalah bohong alias hoaks.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga tidak pernah mengeluarkan instruksi Bupati Nomor 777/UM/XII/2018 sebagaimana yang beredar di medsos.
Kepala Dinkominfo Purbalingga, Sridadi mengatakan surat tersebut tidak sesuai ketentuan dan janggal. Perihal tersebut dapat dilihat dari penggunaan font, tulisan Purbalingga, juga tanda tangan dan stempel yang diterakan bukan stempel Bupati Purbalingga.
"Tandatangan dan nama Plt Bupati Purbalingga juga salah, untuk itu diharapkan masyarakat tidak terpancing dengan Inbup yang beredar di medsos tersebut," katanya, Jum'at (28/12).
Isi surat inbup Purbalingga palsu tersebut berisi lima poin. Pertama, pergantian tahun baru sebagai momentum introspeksi diri. Kedua, pelarangan perayaan tahun baru berupa hiburan, penyalaan kembang api maupun peniupan terompet.
Kemudian yang ketiga, pemilik dan pengelola hiburan malam tidak boleh mempertunjukkan tontonan yang tidak sesuai kaidah moral. Sedang instruksi lainnya menyangkut ibadah dzikir dan himbauan pada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya turun ke jalan dan mendatangi tempat hiburan.
Janggalnya surat tersebut bukan bertanda alamat di Purbalingga. Melainkan di Rengat, pada 27 Desember 2018.
Sridadi menjelaskan di Purbalingga sendiri pada malam tahun baru Pemkab telah berencana menggelar sejumlah hiburan rakyat. Rinciannya di Halaman Polsek Bobotsari digelar orkes musik dangdut, halaman parkir Monumen Tempat Lahir (MTL) jenderal Soedirman, Kecamatan Rembang juga di lapangan parkir GOR Goentoer Darjono digelar hiburan orkes musik dangdut.
Walaupun banyak pertunjukan musik menyambut tahun baru, Sridadi berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga ketertiban umum saat malam perayaan tahun baru.
"Masyarakat kami himbau menjaga kondusifitas agar malam perayaan tahun baru bisa berjalan dengan tertib, dan masyarakat bisa menikmatinya dengan senang gembira," tutup Sridadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSuaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Begini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya