Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Belum Ada Penelitian Abu Vulkanik Bisa Bunuh Covid-19

CEK FAKTA: Belum Ada Penelitian Abu Vulkanik Bisa Bunuh Covid-19 Letusan Gunung Taal di Filipina. ©Bullit Marquez/AFP

Merdeka.com - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa abu vulkanik bisa membunuh virus corona. Informasi tersebut beredar di Indonesia dan negara lainnya melalui media sosial Facebook.

tidak benar abu vulkanik bisa bunuh virus coronaKominfo

Penelitian

Menurut penelitian merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "World Health Organization refutes misleading claim that volcanic ash can kill coronavirus" pada 10 Maret 2020, dijelaskan bahwa belum ada penelitian tentang hal tersebut.

"The Philippines health department has said there were 33 confirmed cases of COVID-19 in the country as of 4pm on March 10, 2020.

A similar claim about coronavirus cases in the Philippines supposedly being contained by the Taal volcano’s ash has been shared alongside infographics listing its purported “anti-viral” and “disinfectant qualities” here and here on Twitter, as well as here on YouTube.

The claim is misleading; health experts said there is no scientific evidence for the claim, as they warned against the hazardous properties of volcanic ash.

“There is no evidence that volcanic ash can destroy the new coronavirus,” a representative for the WHO Philippines told AFP in a text message on March 7, 2020. “The purported anti-viral properties of volcanic ash has not been established. [It] is hazardous to health and may result in respiratory issues, eye problems and skin irritation.”

Berikut terjemahannya:

Departemen kesehatan Filipina mengatakan ada 33 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di negara tersebut pada 10 Maret 2020.

Informasi tentang abu vulkanik bisa bunuh Covid-19 berawal dari letusan Gunung Merapi Taal. Kemudian informasi berkembang menjadi abu letusan gunung merapi diklaim bisa menjadi disinfektan atau anti virus corona.

Ternyata klaim tersebut tidak benar. Menurut ahli kesehatan Filipina, tidak ada bukti ilmiah untuk klaim tersebut. Mereka hanya memperingatkan terhadap bahayanya abu vulkanik.

“Tidak ada bukti bahwa abu vulkanik dapat menghancurkan virus corona baru,” kata perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Filipina mengatakan kepada AFP dalam sebuah pesan teks pada 7 Maret 2020.

“Sifat anti-virus yang diduga berasal dari abu vulkanik belum ditemukan. (Abu vulkanik) berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan masalah pernapasan, masalah mata, dan iritasi kulit."

Kesimpulan

Informasi yang menyebutkan abu vulkanik mampu membunuh virus corona adalah tidak benar. Menurut perwakilan WHO di Filipina, belum ada temuan bahwa abu vulkanik bisa membunuh virus corona baru.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak

Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak

Berikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Para Arkeolog Takut Membongkar Makam Kaisar China Berusia 2.200 Tahun, Ini Alasannya

Para Arkeolog Takut Membongkar Makam Kaisar China Berusia 2.200 Tahun, Ini Alasannya

Para arkeolog takut membongkar makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang yang berumur 2.200 tahun.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ingin Cepat Diberi Keturunan, Begini Potret Kedekatan Angga Wijaya dengan 2 Putri Sambungnya

Ingin Cepat Diberi Keturunan, Begini Potret Kedekatan Angga Wijaya dengan 2 Putri Sambungnya

Angga Wijaya berharap cepat diberi keturunan dari pernikahannya dengan Nurul Kamaria atau akrab disapa Anna, meski sang istri sudah memiliki dua anak.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Peneliti Dibikin Bingung, Mayat Pria Ini Tiba-Tiba Berubah Jadi Mumi Hanya dalam 16 Hari

Peneliti Dibikin Bingung, Mayat Pria Ini Tiba-Tiba Berubah Jadi Mumi Hanya dalam 16 Hari

Mumifikasi alami adalah proses yang memerlukan waktu dan biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga 6-12 bulan.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ilmuwan Temukan 1.700 Lempengan Kuno Berisi Kalimat Kutukan yang Mirip dengan Kitab Wahyu, Begini Bunyinya

Ilmuwan Temukan 1.700 Lempengan Kuno Berisi Kalimat Kutukan yang Mirip dengan Kitab Wahyu, Begini Bunyinya

Temuan ini merupakan hasil proyek penelitian Universitas Johannes Gutenbreg Mainz (JGU) di Jerman.

Baca Selengkapnya icon-hand
Manfaat Yogurt untuk Lambung, Baik Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Manfaat Yogurt untuk Lambung, Baik Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Tekstur nya yang kental, mudah dikonsumsi, dan mengandung beragam nutrisi baik bermanfaat untuk lambung.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya icon-hand
60 Kata Sindiran Halus tapi Menyakitkan, Pahit Menusuk Hati

60 Kata Sindiran Halus tapi Menyakitkan, Pahit Menusuk Hati

Kata sindiran halus tapi menyakitkan ini bisa diberikan pada orang yang membuat Anda jengkel.

Baca Selengkapnya icon-hand
CEK FAKTA: Benarkah Helikopter Jatuhkan Nyamuk Hasil Rekayasa Genetika Buatan Bill Gates?

CEK FAKTA: Benarkah Helikopter Jatuhkan Nyamuk Hasil Rekayasa Genetika Buatan Bill Gates?

Video itu mengklaim helikopter menjatuhkan nyamuk-nyamuk yang “dipesan” oleh Bill Gates.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sholat Hajat Jam Berapa? Ketahui Tata Cara dan Waktu Terbaik Mengamalkannya

Sholat Hajat Jam Berapa? Ketahui Tata Cara dan Waktu Terbaik Mengamalkannya

Sholat hajat jam berapa? Berikut waktu terbaik melaksanakannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penyebab Sakit Tangan Sebelah Kiri, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Tangan Sebelah Kiri, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Sakit tangan sebelah kiri bisa menjadi salah satu pertanda serangan jantung.

Baca Selengkapnya icon-hand