50 Kata Sindiran Halus Menyakitkan, Penuh Teguran dan Mengena di Hati

Selasa, 28 Maret 2023 12:55 Reporter : Merdeka
50 Kata Sindiran Halus Menyakitkan, Penuh Teguran dan Mengena di Hati Ilustrasi marah. ©shutterstock.com/Sergej Khakimullin

Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah merasa kesal hingga sakit hati kepada seseorang. Namun, sebagian orang terkadang merasa berat hati untuk menyampaikan perasaan kesal dan sakit hatinya. Terlebih jika hal tersebut disebabkan oleh orang terdekat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melayangkan sindiran. Tidak perlu sindiran yang kejam, cukup memberi sindiran halus namun tetap mengena di hati agar orang yang dituju sadar perbuatannya.

Sindiran halus ini juga cocok diucapkan jika orang yang menyakiti hati kita selalu beralaskan hanya sekedar candaan.

Berikut merdeka.com rangkum dari beberapa sumber mengenai kata-kata sindiran halus yang menyakitkan namun penuh teguran dan mengena di hati.

2 dari 3 halaman

1. “Ini yang katanya tulus? Tulus apanya, tulus kok perhitungan.”

2. “Berteman saja masih pilih-pilih. Memangnya, ada orang yang mau berteman sama orang yang pekerjaannya hanya memanfaatkan orang saja?”

3. “Sekali-kali boleh kan menjadi orang yang jahat? Habisnya, kalau jadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.”

4. “Teman yang datang saat dia butuh itu biasa. Teman yang datang saat kamu butuh, itu yang layak diperjuangkan.”

5. “Aku tidak kehilangan teman. Aku baru tersadar kalau tidak pernah punya satu teman pun.”

6. “Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, orang yang lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman tapi menyia-nyiakannya.”

7. “Berhati-hatilah pada siapa kamu berbagi masalah. Ingat, tidak setiap teman yang tersenyum padamu adalah teman terbaikmu.”

8. “Lebih baik dipukul seorang musuh ketimbang dicium seorang teman.”

9. “Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.”

10. “Yang namanya teman memang harus sering berbagi, tapi bukan berbagi pacar juga dong.”

11. "Teman dan musuh itu memang terkadang tidak ada perbedaan, ada kalanya dia mendukungmu tapi juga ada kalanya dia justru menusukmu dari belakang".

12. "Seandainya aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hari ini aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya dikhianati oleh teman sendiri".

13. "Percuma kau sembunyi karena sembunyi tidak akan bisa mengatasi masalahmu. Di mana pun kau berada, masalahmu akan muncul lagi. Maka dari itu, hadapilah masalahmu dan tuntaskan masalah itu".

14. "Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku".

15. "Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri".

16. "Jangan bangga apa yang diberikan orang tua, tapi banggalah apa yang telah kamu berikan pada orang tua".

17. "Jangan sembarangan cerita masalahmu pada teman. Karena teman juga punya teman bukan?"

18. "Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu enggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya".

19. "Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri".

20. "Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga".

21. "Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja".

22. "Haters adalah makhluk yang diciptakan tuhan supaya kita jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka".

23. "Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya".

24. "Aku hanya manusia biasa, tetapi jangan pernah meremehkanku karena aku juga bisa melakukan hal yang luar biasa".

25. "Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku".

3 dari 3 halaman

26. "Aku lebih baik tidak memiliki teman daripada aku punya teman, tetapi mereka diam-diam membenciku".

27. "Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan".

28. "Boleh saja Anda menghinaku, tapi pikirkanlah diri Anda. Apakah lebih baik dari saya?"

29. "Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya semakin terhina".

30. "Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang".

31. "Baik atau buruk perbuatan kamu, pasti akan ada balesannya. Mungkin bukan besok, tapi nanti di lain waktu".

32. "Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit".
33. "Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas".

34. "Karma tak pernah berjalan sendiri, ia selalu berjalan di belakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk menyadarkanmu".

35. "Jangan sok menjauh sama seseorang yang belum berhasil, karena saat dia berhasil kamu bukan tipenya lagi".

36. "Ini hidupku, kenapa kamu yang jadi sutradara?"

37. “Mungkin kamu perlu mulai makan make up, jadi kamu bisa membuat dirimu cantik dari dalam sekaligus."

38."Dunia itu tidak sempit. Kamu saja yang mainnya kurang jauh."

49 "Bagaimana engkau akan dihormati, jika dirimu saja tidak sopan dengan orang lain."

39. "Debat sama orang yang kurang peka itu susah. Kamu salah, pasti akan kalah dan jika kamu benar pun kau akan tetap kalah."

40. "Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.”

41. “Merendahkan orang lain berarti menunjukkan kelemahan diri sendiri.”

42. “Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya.”

43. “Jangan bangga apa yang deiberikan orang tua, tapi banggalah apa yang telah kamu berikan pada orang tua.”

44. “Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku.”

45. “Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.”

46. “Karma tak pernah berjalan sendiri, ia selalu berjalan dibelakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk menyadarkanmu.”

47. “Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.”

48. “Baik atau buruk perbuatan kamu, pasti akan ada balesannya. Mungkin bukan besok, tapi nanti di lain waktu.”

49. “Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.”

50. “Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.”

Reporter Magang: Sekar Andini Wibisono Putri

[dea]
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Kata Kata Bijak
  3. Viral Hari Ini
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini